JAKARTA, KOMPAS.com - Cabai adalah salah satu jenis tanaman sayuran yang sering dijadikan pilihan untuk ditanam di rumah. Tanaman cabai dapat ditanam baik di tanah di pekarangan rumah maupun di pot.
Secara umum, tanaman cabai mudah dirawat dan mudah pula tumbuhnya. Namun demikian, tanaman cabai juga dapat terserang penyakit jamur yang menghambat pertumbuhannya.
Dilansir Home Guides SF Gate, berikut beberapa jenis jamur yang menyerang tanaman cabai.
Baca juga: Busuk Akar pada Tanaman Cabai: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Penyakit layu Verticillium disebarkan oleh jamur yang berasal dari tanah dan dapat memengaruhi tanaman hias serta cabai.
Jamur ini dapat tertidur di tanah selama bertahun-tahun sebelum menembus akar tanaman, akhirnya menyebar ke sistem penghantar air tanaman.
Tanda-tanda layu Verticillium bisa bermacam-macam, tetapi gejala awalnya adalah tanaman kerdil dan daun menguning yang berkembang menjadi daun rontok, layu permanen dan tanaman mati.
Layu fusarium adalah penyakit jamur lain yang pertama kali menyebabkan daun bagian bawah layu akibat pembusukan akar dan batang. Seluruh tanaman cabai akan layu, dengan cekungan berwarna cokelat terlihat di pangkal tanaman.
Baca juga: Cara Pemangkasan Tanaman Cabai yang Benar dan Manfaatnya
Salah satu penyakit jamur yang paling merusak tanaman cabai adalah hawar Phytophthora. Jamur ini juga kerap menginfeksi tanaman mentimun dan labu.
Gejala dapat bervariasi tergantung pada bagian tanaman yang terkena, misalnya akar, daun, atau buah.