KOMPAS.com - Bunga saffron merupakan jenis tanaman rempah-rempah termahal di dunia yang dijual seharga Rp 7 juta hingga Rp 70 juta per 450 gram.
Mengapa bunga saffron dijual mahal? Salah satu alasan yang memengaruhinya ialah cara panen dengan sistem padat karya, sehingga biaya produksinya lebih mahal.
Selain biaya produksinya mahal, saffron juga memiliki khasiat serta manfaat yang baik untuk tubuh. Maka tak heran jika banyak orang memburu bunga saffron sebagai pengobatan maupun kecantikan.
Baca juga: Hoya, Tanaman Rambat yang Memiliki Bunga Cantik Seperti Lilin
Saffron dipanen dari bunga crocus sativus atau saffron crocus. Kata 'saffron' merupakan istilah yang dipakai untuk struktur bunga atau kepala putik yang menyerupai benang.
Lalu, apa saja manfaat bunga saffron? Melansir dari Healthline pada Rabu (12/5/2021), berikut ini manfaat bunga saffron untuk kesehatan hingga kecantikan.
Saffron mengandung berbagai senyawa tanaman yang bertindak sebagai antioksidan yakni crocin, crocetin, safranal, dan kaempferol.
Crocin dan crocetin adalah pigmen karotenoid dan bertanggung jawab atas warna merah yang ada pada saffron. Tak hanya itu, kedua senyawa ini juga memiliki sifat antidepresan, melindungi sel-sel otak dari kerusakan hingga membantu penurunan berat badan.
Baca juga: 6 Tips Mudah agar Bibit Bunga Adenium Tumbuh Subur dan Bebas Penyakit
Saffron memiliki julukan 'sunshine spice', bukan karena warannya yang menyerupai cahaya matahari, tapi juga khasiatnya dalam mencerahkan suasana dan memperbaiki mood.
Selain itu, saffron juga bisa mengobati gejala depresi ringan hingga sedang. Dalam tinjauan terhadap lima penelitian, suplemen saffron secara signifikan lebih efektif daripada plasebo dalam mengobati gejala depresi.
Melindungi kulit dari paparan sinar matahari dan radiasi ultraviolet (UV) adalah hal penting yang perlu dilakukan.
Sebab, radiasi UV dapat meningkatkan produksi radikal bebas, yang menyebabkan stres oksidatif sehingga mempercepat penuaan dini, keriput, hingga flek hitam.
Tapi, kandungan antioksidan dan senyawa crocin dalam bunga saffron bermanfaat untuk melindungi kulit dari radiasi sinar UV, sehingga memperlambat penuaan dini dan terhindar dari flek hitam.
Baca juga: Cara Mudah Menanam dan Merawat Bunga Krisan
Dalam sebuah penelitian tahun 2008, dijelaskan bahwa krim dengan ekstrak saffron dapat mempercepat penyembuhan luka dan meningkatkan pertumbuhan sel kulit yang diperlukan untuk menutup luka.
Selain itu, ditemukan juga khasiat lainnya yakni merangsang penyembuhan luka dengan mempromosikan penggandaan sel.
Premenstrual syndrome (PMS) adalah istilah yang menggambarkan gejala fisik, emosional, dan psikologis yang terjadi sebelum dimulainya periode menstruasi.
Dengan mengonsumsi 30 mg saffron setiap hari dapat mengobati gejala PMS seperti iritabilitas, sakit kepala, ngidam, dan nyeri perut.
Baca juga: Tanaman Pendamping Cabai di Pekarangan Rumah, Tomat hingga Bunga
Hiperpigmentasi adalah kondisi kulit menjadi lebih gelap daripada kulit sekitarnya. Hal ini terjadi akibat pigmen yang berlebihan, paparan sinar matahari, dan perubahan hormonal.
Namun, kamu tak perlu khawatir, senyawa aktif dalam saffron yakni crocin dapat menurunkan melanin dengan cara menekan tirosinase, enzim yang bertugas memproduksi melanin. Sehingga hiperpigmentasi dapat tersamarkan.
Saffron kaya akan antioksidan, yang membantu menetralkan radikal bebas berbahaya. Kerusakan radikal bebas telah dikaitkan dengan penyakit kronis, salah satunya kanker.
Saffron terbukti dapat membunuh sel kanker dalam usus besar secara selefktif dan menekan pertumbuhannya.
Manfaat bunga saffron ini juga berlaku untuk kanker kulit, sumsum tulang, prostat, paru-paru, payudara, leher rahim, dan beberapa sel kanker lainnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.