JAKARTA, KOMPAS.com — Menjaga mesin cuci agar tetap dalam kondisi prima adalah hal yang paling penting untuk dilakukan.
Karena, membiarkannya tanpa perawatan bisa membuat mesin cucimu cepat rusak dan tidak awet. Hasilnya, kamu harus merogoh kocek untuk biaya servis atau yang lebih buruk, harus membeli lagi mesin cuci.
Untuk itu, perawatan rutin penting dilakukan agar mesin cuci bisa awet dan tetap bekerja maksimal untuk memberiskan pakaian.
Baca juga: 8 Jenis Pakaian yang Rusak jika Dimasukkan ke Pengering Mesin Cuci
Berikut adalah tips merawat mesin cuci agar tetap awet seperti dilansir dari Renonation, Senin (26/4/2021).
Jika mesin cuci menyebabkan lantai atau dinding bergetar, itu bukan pertanda baik karena gerakan goyang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan sekitarnya.
Pastikan mesin cuci rata dan keempat kakinya berada di lantai, dengan semua bagian mesin cuci berada sedekat mungkin dengan lantai.
Banyak mesin cuci memiliki kaki belakang yang dapat disesuaikan dengan permukaan lantai, sehingga kamu hanya perlu memiringkan mesin sekitar 10 cm dari kaki belakangnya sebelum mengaturnya kembali.
Baca juga: 8 Benda Ini Ternyata Bisa Dibersihkan dengan Mesin Cuci, Apa Saja?
Jaga agar mesin tetap bersih dan rapi dengan membersihkan bagian dalam mesin cuci setiap bulan atau lebih.
Mencuci pakaian pasti akan meninggalkan residu deterjen, yang dapat mempengaruhi sistem kerja mesin cuci. Cegah penumpukan detergen dengan menjalankan siklus muatan kosong tapi penuh dan tuangkan 2 hingga 4 cangkir cuka putih (tergantung kapasitas mesin).
Ini akan membantu membersihkan deterjen atau kerak yang menumpuk di agitator dan tabung cuci dari waktu ke waktu.
Jangan lupa juga untuk membersihkan dispenser pelembut kain secara rutin.
Kamu tentu ingin pekerjaan cepat selesai sehingga kamu menambahkan beberapa potong cucian kotor lagi ke cucian, hingga membuatnya kelebihan kapasitas. Mesin mungkin akan tetap berputar, namun lama kelamaan, hal ini akan membuatnya rusak.
Beban berlebih juga berarti pakaian tidak dapat dicuci dengan benar karena agitator tidak dapat bergerak secara normal. Yang artinya, pakaian tak bersih seperti biasanya.
Memasukkan terlalu banyak deterjen akan meninggalkan residu pada pakaian dan kamu harus menjalankan siklus kedua untuk mendapatkan pencucian yang lebih menyeluruh.
Mesin cuci efisiensi tinggi, terutama, menggunakan lebih sedikit air sehingga disarankan untuk mengukur deterjen dengan hati-hati sebelum menuangkannya.
Baca juga: Ada Pintu Kecil di Bagian Bawah Mesin Cuci Bukaan Depan, Apa Itu?
Hasil lain yang tidak diinginkan dari penggunaan deterjen yang berlebihan adalah penyumbatan filter dan port mesin cuci. Hal ini dapat menyebabkan penumpukan deterjen dan pertumbuhan bakteri, jamur, dan bau yang bisa saja justru akan berpindah ke pakaian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.