Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Kucing Mengetahui Jika Pemiliknya Sedang Marah dan Senang?

Kompas.com - 19/04/2021, 21:02 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber BBC

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya menggemaskan dan memiliki tingkah lucu, namun kucing juga dapat merespon perasaan pemiliknya.

Penelitian baru telah menemukan bukti kuat pertama bahwa kucing sensitif terhadap gerakan emosional manusia.

Dilansir dari BBC, Senin (19/4/2021), Moriah Galvan dan Jennifer Vonk dari Universitas Oakland di Rochester, Michigan, AS mempelajari 12 kucing dan pemiliknya. Mereka menemukan bahwa hewan peliharaan tersebut berperilaku berbeda saat pemiliknya tersenyum dibandingkan saat mereka mengerutkan kening.

Baca juga: Kucing Juga Jerawatan, Ini Fakta dan Cara Mengatasinya

Saat dihadapkan pada pemilik yang tersenyum, kucing secara signifikan lebih cenderung melakukan perilaku "positif" seperti mendengkur, menggosok, atau duduk di pangkuan pemiliknya.

Mereka juga sepertinya ingin menghabiskan lebih banyak waktu dekat dengan pemiliknya ketika mereka tersenyum daripada ketika pemiliknya sedang cemberut. Penemuan ini dipublikasikan di jurnal Animal Cognition.

Membaca ekspresi 

Polanya benar-benar berbeda ketika 12 kucing dipertemukan dengan orang asing, bukan pemiliknya. Dalam pengaturan ini, mereka menunjukkan jumlah perilaku positif yang sama, terlepas dari apakah orang tersebut tersenyum atau mengerutkan kening.

Hasilnya menunjukkan dua hal: kucing dapat membaca ekspresi wajah manusia, dan mereka mempelajari kemampuan ini dari waktu ke waktu.

 

Baca juga: Senang Berjemur, Apakah Kucing Berkeringat?

Telah lama diketahui bahwa anjing pandai mengenali ekspresi wajah manusia. Namun ini adalah bukti meyakinkan pertama bahwa kucing memiliki kapasitas yang sama.

Sebelumnya, hanya satu penelitian lain yang telah dilakukan tentang kemampuan kucing untuk memahami ekspresi emosional manusia.

Diterbitkan pada Januari 2015, ditemukan hasil yang ambigu. Temuan Galvan dan Vonk menunjukkan bahwa kucing lebih selaras dengan emosi manusia daripada yang kita duga.

Itu tidak berarti mereka merasakan empati. Kemungkinan besar kucing telah belajar mengaitkan senyum pemiliknya dengan hadiah: orang lebih cenderung memanjakan kucing ketika suasana hatinya sedang baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com