JAKARTA, KOMPAS.com — Jika kamu bosan dengan pilihan hewan peliharaan yang itu-itu saja, ada satu pilihan lain yang bisa kamu coba.
Kamu bisa mencoba memelihara reptil seperti ular sebagai hewan peliharaan yang eksotis. Beberapa jenis ular memang berbahaya atau tidak bisa dipelihara karena dilindungi.
Namun ada beberapa ular yang memang biasa dipelihara karena sifatnya yang jinak dan cenderung tidak berbahaya.
Baca juga: 10 Jenis Ular yang Bisa Dijadikan Hewan Peliharaan
Berikut adalah sepuluh jenis spesies ular yang bisa dijadikan peliharaan, seperti dilansir dari The Spruce Pets, Jumat (9/4/2021).
Ular Boa ekor merah sering terlihat dijual di toko hewan peliharaan. Ekor merah tumbuh dengan panjang sekitar 3 meter.
Boa ekor merah perlu perawatan yang cukup rumit, untuk itu diperlukan komitme yang serius untuk memeliharanya. Ular jenis ini memakan tikus besar atau kelinci dan dapat hidup sekitar 30 tahun dan terdapat warna merah di ujung ekornya.
Ular sand boa adalah ular dari Kenya. Ular jenis ini bisa tumbuh hingga sekitar setengah meter, ini adalah ular unik yang gemar hidup di dalam liang.
Baca juga: Waspada, 4 Cara Ular Masuk ke Rumah Anda
Sand boa terkenal jinak dan suka mengubur tubuhnya sendiri di bawah pasir yang hanya menyisakan kepalanya saja untuk mmencari mangsa
Ular ini memiliki warna yang indah dengan pola kuning dan coklat.
Ball python sangat populer dijadikan hewan peliharaan karena sifatnya yang jinak. Ular ini bisa tumbuh hingga panjangnya mencapai 1-1,5 meter, dan bisa hidup hingga puluhan tahun.
Nama ball python diambil dari bentuknya yang seperti bola saat sedang merasa terancam. Ball python mudah dirawat dan hewan yang hebat dijadikan peliharaan.
Python Burma termasuk dalam ular berukuran besar. Meski begitu, ular jenis ini masih menjadi salah satu favorit untuk dijadikan hewan peliharaan.
Python burma bisa tumbuh dengan panjang mencapai 4,5 hingga 6 meter atau bahkan lebih. Ular ini cukup jinak, tetapi sedikit lebih aktif daripada ball python yang lebih kecil.
Python Burma lebih suka menyantap hewan hidup. Untuk kamu yang tidak tega, ular ini sepertinya kurang cocok.
Ular sanca pohon hijau lebih suka melilitkan tubuhnya dan bergelantungan di dahan pohon. Ular ini berwarna hijau cerah (terkadang kuning) saat dewasa yang membuatnya semakin tampak cantik Panjangnya maksimal sekitar 2 meter.
Baca juga: Sebelum Memelihara, Cari Tahu Makanan untuk Deretan Reptil Berikut Ini
Ular ini dikenal sedikit temperamental. Ular blood python adalah ular yang memiliki tubuh yang gempal namun memiliki pola yang indah.
Blood python memiliki ekor yang pendek dan dapat tumbuh dengan panjang sekitar 2,5 meter. Nama blood python diambil dari bercak merah bata yang biasa ditemukan pada pola di tubuhnya.
Berkerabat dekat dengan ular susu, king snake tumbuh dengan panjang sekitar 1,8 sampai 2 meter, menjadikannya ular peliharaan dengan tubuh yang tak terlalu besar.
Dinamakan king snake karena ular ini bisa memakan ular lain dengan buas. Itulah mengapa jika kamu memelihara ular ini, sebaiknya tempatkanlah king snake dengan jenis ular yang lain.
Baca juga: 7 Reptil Lucu Ini akan Membuatmu Ingin Memeliharanya
Sebenarnya, king snake dan milk snake paling sering terlihat di perdagangan hewan peliharaan dan sangat mirip dengan pola warna ular karang berbisa yang dikenal sebagai mimikri Batesian.
Namun yang membedakan, ular karang memiliki pita merah di samping pita kuning sedangkan ular susu memiliki pita merah di samping pita hitam.
Ular ini sanggup berenang dan memanjat pohon, kemampuan dan perilakunya membuat ular ini dikategorikan sebagai ular yang aktif.
Mereka akan mengerutkan tubuhnya hingga menyerupai ular berbisa dan bahkan menggetarkan ujung ekornya saat terkejut atau ketakutan. Ular tikus gemar mengerutkan mangsanya sebelum memakannya.
Karena ukurannya yang mungil, ular ini sangat cocok untuk kamu yang baru mulai memelihara ular.
Ular jagung juga disukai oleh para penggemar reptil yang berpengalaman, karena pola warnanya yang bervariasi.
Ular ini akan tumbuh hingga sepanjang 1,5 meter dan merupakan ular yang pintar melarikan diri. Meski dikenal sebagai ular penggigit, namun ular jagung merupakan ular yang cukup jinak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.