Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/02/2021, 08:50 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Fengshuied

JAKARTA, KOMPAS.com - Karena tidak ingin repot dan lelah dalam mengurusnya, tidak sedikit orang lebih memilih tanaman palsu untuk digunakan sebagai pajangan dalam rumah.

Tanaman palsu sendiri telah menjadi bagian dari hiasan yang ramai dijual, sehingga membuat orang-orang lebih memilih tanaman palsu ketimbang tanaman hias asli untuk dipajang.

Padahal, kamu perlu tahu bahwa tanaman palsu sebenarnya tidak baik untuk dipajang sebagai hiasan di dalam rumah, setidaknya itu berdasarkan ilmu feng shui

Baca juga: Pedoman Meletakkan Tanaman di Luar Ruangan Menurut Feng Shui

Dikutip dari laman Fengshuied, Selasa (23/2/2021), tanaman palsu tidak membawa kehidupan ke ruang hidup.

Tanaman palsu hanya membawa sesuatu yang menipu, yang mungkin bukan salah satu aspek kehidupan yang ingin kamu tingkatkan di rumah.

Mengapa tanaman palsu adalah feng shui yang buruk?

- Semua tanaman hijau alami baik untuk meningkatkan energi dan memurnikan udara di ruang kerja atau tempat tinggal seseorang.

Mereka juga mewakili pertumbuhan dan awal yang baru, tetapi tanaman dan bunga buatan alias palsu tidak mendukungnya.

Baca juga: 6 Tanaman Hias yang Mampu Menyegarkan Ruangan

- Tumbuhan alami mendorong energi bergizi, tetapi hijau buatan mewakili energi stagnan sebaliknya. Ini mungkin dekorasi rumah yang elegan dan indah tetapi tidak mempromosikan qi yang baik.

- Beberapa percaya bahwa jika kamu menempatkan tanaman palsu di kamar tidurmu, itu menarik hubungan cinta yang tidak diinginkan.

Bagi pasangan yang sudah menikah, hal tersebut dapat menyebabkan ketidakharmonisan bahkan dapat menyebabkan intervensi pihak ketiga.

- Jika kamu menempatkan tanaman palsu ini di ruang tamu, itu menarik orang-orang yang mendekatimu dengan motif tersembunyi di benak mereka.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com