Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Hujan, Perhatikan Masalah pada Dinding Ini

Kompas.com - 31/01/2021, 07:44 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber LivSpace

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan yang mengguyur terus-menerus akan membuat kelembaban di dalam dan luar rumah semakin meningkat.

Terkadang, kelembapan yang berlebih ini mengakibatkan beberapa bagian rumah terkena dampaknya, seperti dinding, langit-langit, atau sudut rumah yang menjadi lebih lembap dan menyebabkan kerusakan.

Dilansir dari Livspace, Sabtu (30/1/2021), jika Anda melihat bercak basah di dinding menemukan penyebabnya dan mencegah kerusakan yang lebih lanjut adalah salah satu cara untuk mengatasinya.

Baca juga: Simak, Tips Merawat Furnitur Kayu Selama Musim Hujan

Jika basah terjadi di langit-langit, dinding atau sudut, mungkin ada air yang mengumpul di dekat area tersebut yang menyebabkan air merembes ke dinding.

Kemudian, jika basah mulai dari bagian bawah dinding atau lantai, ini menunjukkan bahwa kelembapan diserap oleh tanah atau dari beberapa pipa yang rusak di bagian bawah.

Namun, bila dinding hanya lembab, ini menandakan bahwa ruangan telah menumpuk kelembapan yang berlebih. Di sini, ventilasi yang buruk menyebabkan kondensasi terjadi di seluruh dinding.

Sekarang setelah Anda mengetahui kemungkinan penyebab dinding lembab, berikut adalah cara efektif untuk mencegah dinding lembab selama musim hujan

Baca juga: 5 Tips Merawat Rumah agar Tetap Aman di Musim Hujan

  • Gunakan sealant, dempul atau nat untuk menutupi retakan pada pipa dan dinding. 
  • Pilih lapisan kedap air di dinding eksterior untuk menciptakan penghalang dari hujan dan kelembaban.
  • Belilah penahan kelembaban yang dipasang di dinding bata untuk membuat penghalang antara tanah dan dinding. Ini mencegah air dari permukaan tanah menyebabkan kerusakan.
  • Anda juga dapat memilih cat silikon untuk dinding dalam ruangan yang memiliki sifat tahan air yang tinggi.

 

Dinding berjamur

Jika terlihat pertumbuhan hitam yang kotor di dinding itu adalah jamur. Dinding yang berjamur, biasanya ditemukan di ruangan yang lembab seperti ruang bawah tanah atau kamar mandi.

Lantas, apa saja tanda-tanda jamur pada dinding? Berikut tanda-tandanya. 

Gelembung cat: Jika Anda melihat tonjolan kecil di bawah permukaan cat dinding, berarti ada kelembaban dan mungkin juga berjamur. 

Alergi: Jika Anda tidak menderita asma, Anda dapat menunjukkan gejala seperti mata berair, gatal, batuk, dan pilek. 

Baca juga: 5 Cara Melindungi Furnitur Kayu Saat Musim Hujan

Untuk mengatasinya jamur ini, pemutih dapat menghilangkan jamur dan lumut dari dinding, ubin, tirai kamar mandi, keset kamar mandi, dan sebagainya. Kemudian, larutan boraks dan cuka juga dapat digunakan sebagai scrub pada area yang terkena jamur.

Selain itu, memperbaiki kebocoran di dapur dan kamar mandi serta pastikan ventilasi yang baik dapat mencegah pertumbuhan jamur ini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com