Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/01/2021, 20:17 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

Sumber WebMD

JAKARTA, KOMPAS.com - Menggonggong adalah perilaku yang sangat wajar dilakukan oleh anjing. Namun, kerap kali anjing menggonggong terus-menerus, yang dapat mengganggu ketenangan di rumah.

Untuk menangani masalah anjing menggonggong terus, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengetahui penyebab anjing melakukan itu. Saat sudah mengetahui penyebabnya, Anda bisa mulai menangani perilaku anjing tersebut.

Dilansir dari WebMD, Senin (4/1/2021), menggonggong adalah salah satu jenis komunikasi vokal yang digunakan anjing. Menggonggong dapat diartikan banyak hal, tergantung dari situasinya.

Baca juga: Perawatan untuk Atasi Bulu Anjing Rontok, Bisa Dilakukan di Rumah

Kenapa anjing menggonggong terus?

1. Teritorial

Ketika seseorang atau hewan masuk ke suatu area yang dianggap teritorial oleh anjing Anda, itu sering kali memicu gonggongan yang berlebihan. Saat ancaman semakin dekat, gonggongan sering kali semakin keras.

Anjing Anda akan terlihat waspada dan bahkan agresif selama menyuarakan jenis gonggongan ini.

2. Alarm atau ketakutan

Beberapa anjing menggonggong pada suara atau benda apa pun yang menarik perhatian mereka atau mengejutkan mereka. Ini bisa terjadi di mana saja, tidak hanya di wilayah asalnya.

3. Bosan atau kesepian

Anjing adalah hewan yang cukup emosional. Anjing yang dibiarkan sendirian dalam waktu lama, baik di dalam rumah atau di halaman, bisa menjadi bosan atau sedih dan sering menggonggong karena tidak bahagia. 

Baca juga: Kenapa Anjing Suka Melompat ke Pangkuan Kita?

4. Menyapa atau mengajak bermain

Anjing sering menggonggong saat menyapa orang atau hewan lain. Biasanya gonggongan gembira, diiringi dengan goyangan ekor dan terkadang melompat.

5. Mencari perhatian

Anjing sering menggonggong ketika mereka menginginkan sesuatu, seperti pergi keluar, bermain, atau mendapatkan camilan.

6. Kegelisahan karena perpisahan

Anjing dengan kecemasan akan perpisahan sering menggonggong secara berlebihan saat dibiarkan sendiri. Mereka juga biasanya menunjukkan gejala lain juga, seperti mondar-mandir, destruktif, depresi, dan eliminasi yang tidak tepat.

Menggonggong kompulsif sepertinya dilakukan hanya untuk mendengar suara mereka. Mereka juga sering melakukan gerakan berulang-ulang, seperti berlari berputar-putar atau sepanjang pagar.

 

Bagaimana menangani anjing yang menggonggong terus?

Meredakan anjing yang menggonggong akan membutuhkan waktu, kerja, latihan, dan konsistensi. Itu tidak akan terjadi dalam semalam, tetapi dengan teknik dan waktu yang tepat, Anda dapat melihat kemajuannya.

Berikut beberapa tips yang perlu diingat saat Anda memulai upaya untuk mengontrol gonggongan anjing Anda.

Ilustrasi anjing sebagai hewan peliharaan. PIXABAY/LENKA NOVOTNA Ilustrasi anjing sebagai hewan peliharaan.

Pertama, berteriak merangsang anjing Anda untuk menggonggong lebih banyak karena mereka mengira Anda ikut serta. Jadi, aturan pertama adalah berbicara dengan tenang dan tegas, tetapi jangan berteriak.

Kedua, kebanyakan anjing tidak tahu apa yang Anda inginkan saat Anda meneriaki mereka untuk "tutup mulut". Jadi latih anjing Anda untuk memahami kata "Tenang!"

Selain itu, saat anjing Anda menggonggong, ucapkan "Diam" dengan suara yang tenang dan tegas. Tunggu sampai mereka berhenti menggonggong, meskipun hanya untuk menarik napas, puji dan beri mereka camilan.

Berhati-hatilah untuk tidak pernah memberi hadiah saat mereka menggonggong. Akhirnya mereka akan mengetahui bahwa jika mereka berhenti menggonggong pada kata "diam", mereka akan mendapatkan camilan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com