JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika memelihara seekor anjing dari kecil sampai tumbuh dewasa, kamu pasti pernah melihat beberapa permasalahan yang mengganggu mereka, salah satunya bulu yang rontok.
Kamu mungkin memerhatikan bahwa anjingmu menjatuhkan bulu lebih banyak dari biasanya, atau ada lebih banyak rambut tertinggal di kamar mandi setelah memandikannya.
Untuk permasalahan ini, kamu jangan khawatir, karena bulu rontok bukanlah masalah yang tidak biasa.
Baca juga: Kenapa Anjing Suka Melompat ke Pangkuan Kita?
Selain itu ada sejumlah tindakan yang dapat kamu lakukan untuk mengatasi masalah tersebut, seperti yang dilansir dari Honest Paws, Rabu (23/12/2020).
Penyebab dan gejala bulu anjing rontok
1. Penyakit
Seekor anjing bisa mendapatkan bulu rontok karena beberapa penyakit, seperti kurap, kudis, atau infeksi bakteri seperti pioderma, gangguan endokrin, atau masalah sistem kekebalan.
2. Adanya kutu dan parasit
Ketika bulu seekor anjing dihuni oleh kutu dan parasit, hal itu dapat membuat iritasi kulit yang serius di area yang terkena, sehingga menghasilkan bulu yang rontok.
3. Stres
Bulu rontok pada seekor anjing sering kali disebabkan oleh stres, bisa karena perubahan gaya hidup atau lingkungan sosial.
Baca juga: 6 Jenis Anjing yang Memiliki Kepribadian Ramah, Apa Saja?
4. Alergi
Bulu yang rontok juga bisa dikarenakan alergi, akibat reaksi terhadap sesuatu di lingkungan atau terhadap makanan anjing tertentu. Selain itu, obat - obat tertentu mungkin memiliki efek samping ini.
5. Alopesia
Alopesia terjadi ketika sistem kekebalan tubuh menyerang folikel rambut. Kondisi ini dapat disebabkan oleh stres berat sehingga bulu menjadi rontok. Alopesia dapat diwariskan atau merupakan karakteristik musiman dari ras anjing tertentu.
6. Pengobatan alergi
Sama seperti pemiliknya, ada berbagai hal yang mungkin membuat anjing peliharaanmu alergi. Misalnya, bisa jadi sampo baru yang kamu beli atau produk perawatan hewan peliharaan lainnya yang menjadi perhatian.