Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/12/2020, 13:53 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lubang pada daun tanaman bunga biasanya menunjukkan adanya hama serangga. Lubang disebabkan oleh serangga seperti ulat dan kumbang.

Jenis serangga ini memakan dedaunan sehingga menyebabkan lubang pada daun.

Dilansir dari Home Guides, Jumat (18/12/20), dalam kebanyakan kasus, serangga memakan tanaman selama beberapa minggu kemudian berpindah.

Baca juga: Kenapa Daun Janda Bolong Berlubang? Ternyata Ini Penyebabnya

Jika lubang terdapat di bagian bawah daun, hama yang menyerang kemungkinan seperti ulat atau siput. Biasanya ulat akan meninggalkan pelet tinja berwarna hijau, sementara siput akan meninggalkan jejak yang mengilap.

Untuk mengobatinya, pilih berdasarkan kasus yang ditemukkan, misalnya jika terdapat ulat bisa diobati dengan semprotan pencegah hama.

Selain itu, untuk mengobatinya singkirkan gulma, sisa tanaman mati, dan jaring dari sekitar tanaman. 

Anda mungkin tidak dapat mencegah semua kerusakan serangga, tetapi tanaman yang sehat lebih mampu bertahan dari serangan.

Baca juga: Mengapa Daun Tanaman Layu? Ini Penyebabnya

Jaga kesehatan tanaman dengan menanamnya dalam kondisi yang tepat. Sebagian besar tanaman bunga menyukai kelembaban sedang dan tanah yang subur serta memiliki drainase yang baik.

Jika serangga terus-menerus menyerang bunga tertentu di taman Anda, pertimbangkan untuk mengganti tanaman itu dengan bunga yang kurang diminati hama.

Hama Berbeda Menyebabkan Kerusakan Berbeda

Yang harus diketahui bahwa tanda-tanda kerusakan hama pada tanaman bervariasi, biasanya tergantung pada cara serangga memakan tanaman.

Kerusakan akibat serangga dengan mulut mengunyah biasanya muncul pada daun atau batang seperti tepi compang-camping, lubang, atau jaringan lain yang hilang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com