Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/11/2020, 11:50 WIB
Aniza Pratiwi,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Sama halnya seperti manusia, kucing pun memiliki berbagai virus yang bisa menyerang kesehatannya, salah satunya virus FIV. Peneliti menyebutkan jika virus ini seperti virus HIV pada manusia yang menyerang sistem kekebalan tubuh.

Dilansir dari aspca.org, Kamis (12/11/2020), FIV terutama ditularkan dari kucing ke kucing melalui luka gigitan yang dalam.

Biasanya terjadi di luar ruangan selama perkelahiaan antara kucing satu dan lainnya.

Baca juga: Kenali Jenis Vaksin untuk Anjing dan Kucing

Cara penularan yang lain adalah dari induk kucing yang terinfeksi FIV ke anaknya, namun cara ini kurang umum. Yang harus diperhatikan adalah, virus ini tidak menularkan melalui mangkuk makanan, kotak kotoran, dan cara kontak biasa lainnya.

Semua jenis kucing sebenarnya rentan terkena virus ini, namun yang lebih memiliki kemungkinan besara adalah kucing jantan yang biasanya bekeliaran di luar ruangan.

Sementara itu, kucing yang sering di rumah memiliki kemungkinan kecil untuk terinfeksi.

Kucing yang terinfeksi FIV mungkin tidak menunjukkan gejala apapun selama bertahun-tahun. Namun, jika gejala itu sudah berkembang maka akan terus berkembang dan menjadi lebih kronis.

Baca juga: 4 Kondisi Kucing Peliharaan yang Harus Dicermati

 

Tetapi ada beberapa gejala yang bisa dilihat jika kucing terkena virus tersebut, yakni mengalami demam, penurunan berat badan, bulu tidak rata, nafsu makan memburuk, diare, radang mata, radang gusi, penyakit gigi, kemerahan kulit atau bulu rontok, luka yang tidak kunjung sembuh, bersin, kotoran dari mata atau hidung, sering buang air kecil, dan perubahan perilaku.

Cara Pencegahan

Cara terbaik untuk mencegah kucing Anda agar tidak tertular virus adalah dengan menjaganya terus di dalam ruangan atau menghindari kemungkinan kontak dengan kucing yang terinfeksi.

Jika memang ingin mengajaknya keluar rumah, diusahakan untuk menggunakan tali agar kucing tidak kemana-mana atau melakukan kontak dengan kucing luar lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com