JAKARTA, KOMPAS.com - Lavender merupakan salah satu tanaman semak yang mudah dibudidayakan.
Tanaman ini banyak disukai karena memiliki bunga berwarna cerah, sehingga cocok ditanam di taman rumah yang membuat rumah terlihat lebih cantik.
Tak hanya itu, lavender juga bisa menghalau nyamuk, sehingga bisa ditanam di luar maupun dalam rumah.
Namun, penting untuk diketahui bahwa untuk mendapatkan tanaman lavender yang cantik, ada beberapa hal yang perlu dihindari. Dilansir dari Homes and Gardens, Rabu (17/4/2024), berikut ini beberapa kesalahan menanam lavender yang harus dihindari.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan saat menanam lavender yaitu salah memilih varietas. Lavender yang ditanam sebaiknya sesuai dengan kondisi iklim dan cuaca di tempat budidaya agar pertumbuhannya maksimal.
Pilihan varietas lavender sangat beragam. Karakteristiknya pun berbeda-beda. Berikut tiga jenis lavender yang perlu diketahui.
Lavender Inggris
Varietas lavender ini memiliki kepala bunga sempit dan beraroma. Warnanya bervariasi dari ungu gelap hingga ungu muda pucat.
Lavender Prancis atau Spanyol
Berbeda dengan lavender Inggris yang kepala bunganya sempit, bunga Lavender Prancis atau Spanyol memiliki kepala bunga yang keras dan memanjang. Jenis lavender ini cocok ditanam di taman berkerikil atau dalam pot.
Lavender hibrida
Lavender hibrida memiliki aroma dan minyak yang kuat. Biasanya lavender ini digunakan untuk membuat parfum.
Tanaman lavender hibrida mempunyai batang yang panjang dan longgar dengan bunga runcing. Sama seperti lavender lain, bunga lavender hibrida juga cantik dan menarik.
Menyiram tanaman terlalu berlebihan
Selanjutnya, kesalahan menanam lavender yaitu menyiram tanaman berlebihan. Lavender merupakan tanaman yang tahan kekeringan karena berasal dari wilayah Mediterania yang cuacanya panas dan kering.
Maka dari itu, tanaman lavender tidak perlu terlalu sering disiram. Menyiram lavender berlebihan bisa membuat akarnya busuk dan mati.
Walaupun demikian, lavender tetap membutuhkan air untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangannya.
Tak hanya penyiraman, pemberian pupuk juga tidak boleh berlebihan. Pemupukan berlebihan, apalagi jika pupuk mengandung banyak nitrogen, maka tanaman lavender akan menghasilkan daun dalam jumlah banyak dan minim bunga.
Pemupukan berlebihan juga bisa membuat batang tanaman melunak dan berisiko tertular jamur patogen yang membuat tanaman sakit.
Menanam lavender di tempat teduh
Kesalahan menanam lavender selanjutnya yaitu menanam lavender di tempat yang teduh. Penanaman lavender di tempat teduh membuat aroma bunga ini kurang semerbak.
Idealnya, lavender ditanam di tempat yang mendapatkan penyinaran matahari 8 hingga 19 jam sehari. Sebaiknya tanam lavender menghadap ke selatan agar mendapatkan banyak sinar matahari.
Jika salah memilih tempat menanam, maka sebaiknya pindahkan tanaman lavender saat musim kemarau karena tanah dalam kondisi hangat dan lembap.
Menanam lavender terlalu berdekatan
Jika menanam banyak lavender, maka sebaiknya atur jarak tanam dengan baik agar tanaman bisa tumbuh dengan maksimal.
Apabila ditanam terlalu berdekatan, maka lavender berisiko terserang jamur yang menyebabkan tanaman sakit. Tak hanya itu, menanam lavender terlalu berdekatan juga bisa menimbulkan persaingan nutrisi, air, dan sinar matahari.
Melakukan pemangkasan yang salah
Terakhir, kesalahan menanam lavender yaitu salah saat melakukan pemangkasan. Salah saat memangkas lavender bisa mengurangi daya tarik bunga ini.
Sebaliknya, memangkas lavender dengan benar akan membuat tanaman ini terlihat semakin menarik dan bisa memicu pertumbuhan bunga yang beraroma semerbak.
https://www.kompas.com/homey/read/2024/04/17/142106876/6-kesalahan-menanam-lavender-yang-harus-dihindari