6 Cara Merawat Burung Lovebird agar Tumbuh Sehat dan Panjang Umur

Lovebird dikenal sebagai burung cinta karena perilakunya yang terikat dan penuh kasih sayang terhadap pasangan atau anggota kelompoknya. 

Menurut Dr. Maria Zayas, dokter hewan di Amerika Serikat, burung lovebird dapat dipelihara sendiri atau berpasangan.

Jika memutuskan memelihara burung lovebird, Anda perlu berinteraksi dengannya setiap hari agar lovebird tetap sehat, baik mental maupun fisik, serta berumur panjang. 

Meski tidak terkenal karena kemampuan berbicaranya, burung lovebirs tetap aktif mengeluarkan suara merdunya, seperti kicauan, bersiul, dan bunyi-bunyian.

Biasanya, memelihara burung lovebird bersama pasangan atau dalam kelompok kecil daripada sendirian karena menggunakan suara untuk berkomunikasi satu sama lain.

Nah, dikutip dari Pet MD, Senin, (8/4/2024), berikut sejumlah cara merawat burung loverbird. 

Jarak antara jeruji kandang juga minimali 12,7-20,32 sentimeter atau lebih kecil untuk mencegah burung melarikan diri atau bagian tubuh kecilnya terjebak.

Kandangnya juga harus cukup besar agar burung lovebird bisa terbang dan menggerakkan sayapnya sepenuhnya.

Sebaiknya, jangan menggunakan kandang yang terbuat dari kayu atau kawat galvanis karena bahan-bahan tersebut dapat mengandung bahan kimia beracun yang menyebabkan masalah kesehatan serius jika menelannya.

Pasanga beton, kayu, tali kepang, dan ranting alami untuk tempat bertengger burung lovebird di dalam kandang.  

Burung lovebird merasa nyaman dalam suhu berkisar antara 18,3-26,6 derajat Celsius. Tempatkan kandangnya di area rumah yang ramai agar burung dapat berinteraksi, tapi  hindari di dapur karena asap dan uap bisa berbahaya bagi lovebird. 

Letakkan kandangnya di tempat tinggi, terang, dan bebas angin. Hindari meletakan kandang burung lovebird di dekat AC atau tempat yang mudah dijangkau hewan peliharaan, seperti kucing dan anjing.

Pastikan juga semua bagian kandang dan mainan lovebird terbuat dari bahan yang aman, hindari penggunaan timbal, seng, cat berbahan dasar timbal, logam galvanis, atau bahan lain yang berisiko buruk untuk kesehatan lovebird jika tertelan. 

Zayas menyarankan menggunakan wadah air cukup besar untuk lovebird bisa mandi dengan nyaman.

Untuk burung lovebird yang jarang mandi, semprotkan air hangat secara lembut setiap beberapa kali dalam seminggu untuk menjaga kebersihan bulu dan meningkatkan kesehatan kulitnya.

Kuku lovebird juga harus dipotong secara berkala. Proses pemotongan kuku harus dilakukan profesional yang terlatih, seperti dokter hewan unggas, untuk menghindari potensi cedera.

Sebagian besar burung lovebird tidak memerlukan pemotongan paruh karena paruhnya harus dalam kondisi baik dan normal untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari.

Namun, kondisi kesehatan, seperti penyakit hati atau cedera yang mengubah bentuk paruh, dapat menyebabkan pertumbuhan paruh menjadi tidak normal.

Dalam kasus seperti ini, perlu mendapat penanganan dari dokter hewan unggas untuk memperoleh perawatan tepat. 

Jemur dengan paparan sinar matahari

Lovebird memerlukan paparan sinar ultraviolet (UV) agar dapat menghasilkan vitamin D untuk kulitnya agar membantu dalam penyerapan kalsium dari makanan. Sehingga lovebird membutuhkan paparan sinar matahari secara alami di luar ruangan.

Namun, pastikan burung tidak ditinggalkan tanpa pengawasan saat berada di luar dan hindari menempatkannya di bawah sinar matahari langsung yang terlalu panas.

Anda juga dapat menggunakan lampu sinar UV spektrum penuh yang dirancang khusus untuk burung dalam habitatnya selama 10–12 jam setiap hari. Pastikan lampu UV ditempatkan sekitar 12–18 Sentimeter dari tempat bertengger lovebird.

Selain itu, gantilah lampu UV setiap enam bulan karena kemampuannya dapat berkurang seiring waktu.

Selain makanan, burung lovebird perlu minum air bersih dan segar. Ganti air bersih untuk minum dan mandi burung lovebird setiap hari.

Zayas menegaskan tidak berbagi makanan dari mulut atau piring manusia dengan burung lovebird. Hal ini karena mulut manusia memiliki mikroorganisme yang dapat menyebabkan penyakit pada burung. 

Berikan burung lovebird pakan pelet berkualitas tinggi yang dirancang khusus untuk burung kecil.

Makanan pelet sebaiknya menjadi bagian utama dari makanan lovebird, mencakup sekitar 60-70 persen dari total dietnya.

Ikuti petunjuk pada kemasan untuk menentukan jumlah pakan yang tepat setiap harinya dan pastikan mengganti makanan yang tidak dimakan sebelum basi.

Tidak perlu memberikan suplemen atau vitamin tambahan jika lovebird sudah mendapatkan pakan pelet yang sesuai kebutuhan nutrisinya.

Buah-buahan dan sayuran juga sebaiknya diberikan dalam jumlah terbatas dan berikan dalam potongan kecil. 

Lovebird dapat mengonsumsi sedikit buah dan sayuran, seperti beri, melon, pepaya, ubi jalar, paprika, brokoli, dan kacang polong.

Buah-buahan yang mengandung vitamin A penting untuk kesehatan kulit dan bulu lovebird. Buang buah dan sayuran yang tidak dimakan setelah 10 jam untuk menghindari risiko infeksi.

Untuk camilan, termasuk biji-bijian, sebaiknya tidak memberikan melebihi 10 persen dari total makanan lovebird. 

Interaksi dan perhatian

Interakasi dan perhatian juga menjadi hal penting dalam cara merawat burung loverbird. 

Namun, hati-hati saat memperkenalkan pasangan lovebird baru. Perkenalan sebaiknya dilakukan secara perlahan, di area netral, dan diawasi ketat untuk memastikan kesesuaian.

Jika ada tanda-tanda agresi, segera pisahkan burung lovebird. Hal penting adalah jangan pernah memelihara spesies hewan yang berbeda di satu kandang.

Selain itu, lovebird merupakan burung cerdas serta memerlukan mainan dan perhatian harian dari pemiliknya untuk menjaga fisik dan mentalnya.

Burung lovebird yang tidak mendapat stimulan cukup dapat menyebabkannya bosan dan mengembangkan perilaku buruk, seperti berteriak dan mencabut bulu.

Jadi, pastika memberikan interaksi dan perhatian pada burung lovebird setiap hari. 

Konsultasi dengan dokter hewan

Terakhir, cara merawat burung loverbird adalah berkonsultasi dengan dokter hewan. 

Anda bisa berkonsultasi tentang kesehatan, perilaku, serta perawatan yang dibutuhkan burung lovebird.

Hubungi dokter hewan jika lovebird mengalami kondisi-kondisi, seperti mata bengkak, adanya cairan pada hidung, bersin berlebihan, napas cepat, paruh terlalu besar atau patah, masalah bulu, luka pada kaki, perilaku aneh, keluarnya kotoran yang tidak normal, kehilangan nafsu makan, muntah, serta kehilangan suara.