Hal ini berarti kucing betina sudah secara fisiologis siap untuk kawin dan hamil. Kucing betina mengalami berahi untuk berkembang biak atau menghasilkan keturunan.
Menurut Dr Jamie Lovejoy, dokter hewan di Stack Veterinary Hospital, Amerika Serikat, umumnya, kucing berahi mulai dari usia lima hingga sembilan bulan.
Namun, beberapa kucing mungkin sudah mengalami berahi sejak usia tiga hingga empat bulan, sementara yang lain baru mengalaminya pada usia 18 bulan.
Kapan kucing mulai berahi sangat bervariasi, tergantung pada ras, berat badan, dan faktor-faktor lainnya, termasuk bagaimana kucing tersebut tumbuh.
Berikut sejumlah tahapan siklus kucing betina berahi.
Proestrus
Tahap pertama kucing betina berahi disebut proestrus, yakni kadar estrogen mulai naik. Tahap ini umumnya berlangsung selama satu atau dua hari dan tidak ada gejala proestrus yang terlihat pada manusia.
Pada fase ini, kucing betina mulai menunjukkan minat pada kucing jantan meski belum sepenuhnya siap untuk kawin.
Beberapa kucing betina biasanya lebih manja dan menunjukan perilaku menggosok-gosokkan kepala serta leher ke benda di sekitarnya selama tahap proestrus.
Estrus
Selanjutnya, tahap siklus kucing betina berahi adalah estrus. Tahap ini bisa berlangsung selama satu hingga dua minggu, kucing sudah siap untuk kawin.
Durasi tahap ini dapat bervariasi, tergantung pada apakah kucing betina kawin atau tidak.
Kucing betina kemungkinan akan menunjukkan tanda-tanda yang lebih mencolok selama tahap estrus ini, seperti berguling-guling di lantai, bersuara keras atau mengeong, menggosok-gosokkan tubuh pada benda, dan duduk dengan pantat terangkat di lantai.
Beberapa kucing juga mungkin mengalami penurunan nafsu makan dan lebih manja terhadap pemiliknya. Tahap estrus juga merupakan waktu yang cocok untuk kucing betina kawin dengan kucing jantan.
Jika kucing betina berhubungan seksual saat dalam fase estrus, sel telur akan dikeluarkan ovarium, kemudian ada jeda dalam siklus berahi.
Jika tidak ada pembuahan terjadi pada sel telur, fase ini dikenal sebagai metestrus, yang berlangsung sekitar 30-40 hari.
Apabila sel telur dibuahi, ini akan menghasilkan kehamilan yang berlangsung selama 60-64 hari.
Jika kucing betina tidak berhubungan seksual atau melepaskan sel telur saat sedang berahi, kucing akan memasuki periode interestrus selama satu hingga tiga minggu.
Selama periode ini, gejala kucing betina berahi berkurang, kemudian siklus berahi dimulai kembali saat proestrus.
Anestrus
Tahap siklus kucing betina berahi lainnya adalah anestrus.
Kucing betina hanya mengalami siklus berahi pada beberapa waktu dalam setahun. Di antara periode aktifnya, ada masa selama dua hingga tiga bulan, tidak ada aktivitas hormon reproduksi yang terjadi. Masa ini disebut anestrus.
Masa anestrus biasanya sering terjadi secara alami saat cahaya matahari berkurang, seperti pada musim gugur dan musim dingin.
Selama periode ini, organ reproduksi kucing tidak aktif dan tidak ada siklus estrus yang terjadi.
Anestrus lebih umum terjadi pada kucing betina yang tinggal di luar ruangan karena lebih banyak terpapar sinar matahari alami, yang dapat mempengaruhi siklus reproduksi mereka.
Di sisi lain, kucing dalam ruangan cenderung mengalami siklus estrus sepanjang tahun karena jarang terpapar sinar matahari langsung sepanjang tahun.
Diestrus
Terakhir, tahap siklus berahi kucing betina adalah diestrus. Tahap luteal atau diestrus terjadi saat kucing betina hamil setelah masa estrus.
Pada tahap ini, sel telur yang telah dibuahi akan berkembang menjadi embrio. Embrio akan ditanam di rahim sekitar 12-13 hari setelah perkawinan dan sekitar 84 persen embrio akan bertahan selama proses tersebut.
https://www.kompas.com/homey/read/2024/04/05/165955176/berapa-lama-kucing-betina-berahi-ini-tahapan-siklusnya