Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Menanam dan Merawat Bunga Aster Afrika

Kelopak bunga ini halus dan rata, seperti bunga aster pada umumnya. Daunnya bervariasi ada yang berbentuk bulat telur lebar dan halus, bergerigi, dan berlobus.

Bunga aster afrika cocok ditanam di area yang mendapat paparan sinar matahari penuh dengan jenis tanah lembap dan berdrainase baik.

Dikutip dari The Spruce, Rabu (20/12/2023), berikut ini cara menanam dan merawat bunga aster afrika agar tumbuh subur dan cantik.

Mayoritas varietas bunga aster afrika adalah hibrida dan tidak bisa tumbuh dari benih yang diperoleh dari biji tanaman.

Sebagai gantinya, bunga ini bisa diperbanyak dengan cara stek. Cara perbanyakan ini bisa menghasilkan tanaman yang sifatnya sama persis dengan tanaman induknya.

Cara menanam bunga aster afrika dari stek diawali dengan memasukkan tanah kedalam pot atau polybag. Selanjutnya, potong batang tanaman aster afrika sepanjang dua ruang daun.

Buang semua daun yang ada di batang stek untuk mengurangi penguapan. Lalu, celupkan potongan batang stek ke dalam zat pengatur tumbuh.

Selanjutnya, tancapkan stek batang aster afrika pada pot yang sudah berisi tanah. Beri sungkup untuk menjaga kelembapan stek bunga aster afrika.

Tunggu empat sampai enam minggu sampai akar tumbuh, kemudian pindahkan ke pot yang lebih besar atau ke lokasi yang lebih terang.

Cara merawat bunga aster afrika

Sama halnya dengan tanaman bunga lainnya, bunga aster afrika juga membutuhkan perawatan yang rutin agar bisa tumbuh dan berbunga dengan cantik. Berikut cara merawat bunga aster afrika yang perlu dilakukan.

  • Memastikan tanaman mendapatkan cahaya dengan cukup

Bunga aster afrika akan tumbuh dengan baik di bawah sinar matahari penuh. Tanaman ini sebenarnya bisa tumbuh di area yang sedikit ternaungi, walaupun bunga yang dihasilkan lebih sedikit.

Bunga aster afrika umumnya akan mekar saat mendapatkan cahaya dan menutup saat malam hari atau cuaca mendung yang minim cahaya.

Maka dari itu, untuk membuat tanaman aster afrika tumbuh dengan maksimal, letakkan bunga ini di tempat yang mendapatkan cahaya cukup.

Selain cahaya matahari, ketersediaan air juga penting untuk diperhatikan. Walaupun bunga aster afrika agak toleran terhadap kekeringan, bunga ini tetap memerlukan air.

Selama musim kemarau, bunga aster afrika akan tumbuh lambat dan kurang aktif. Maka dari itu, usakan media tanam tetap lembap.

Namun, jangan lakukan penyiraman secara berlebihan karena media tanam yang terlalu basah bisa memicu penyakit seperti busuk akar.

  • Pemupukan

Tanaman bunga membutuhkan pupuk yang cukup untuk tumbuh dan berkembang. Pupuk kompos bisa diberikan dengan cara mencampurkan ke dalam media tanam.

Selain itu, berikan juga pupuk susulan setiap bulan sepanjang musim tanam. Bunga yang ditanam di pot perlu diberikan pupuk lebih sering dibandingkan bunga yang ditanam di lahan.

  • Pengendalian hama dan penyakit

Hama dan penyakit tanaman tidak akan menyerang bunga aster afrika yang tumbuh di lingkungan yang tepat. Pada kondisi lembap, waspadai serangan jamur yang bisa merusak daun tanaman.

Jika lingkungan terlalu lembap, usahakan untuk meningkatkan sirkulasi udara di sekitar tanaman. Apabila sudah terdapat serangan jamur, maka aplikasikan fungisida sesuai dengan dosis yang dianjurkan.

Sementara itu, jika terdapat serangan hama, kendalikan dengan cara menyemprotkan pestisida sesuai dengan dosis yang disarankan.

Nah, itulah cara menanam dan merawat bunga aster afrika agar tumbuh dengan baik dan berbunga cantik.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/12/20/211300276/cara-menanam-dan-merawat-bunga-aster-afrika

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke