Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Penyebab Daun Tanaman Cabai Keriting, Patut Waspada

Namun, sama dengan sepupunya, tomat, tanaman cabai bisa rewel tentang kondisi pertumbuhan dan sensitif terhadap kerusakan hama. 

Seiring pertumbuhan, tanaman cabai dapat mengalami sejumlah masalah, salah satunya daun yang keriting. Daun tanaman cabai keriting dapat terjadi ketika tanaman berada dalam kondisi stres, seperti kelebihan panas dan cahaya, dan virus. 

Untungnya, kondisi ini mudah diatasi dan tanaman cabai dapat dikembalikan ke bentuk semula dengan dedaunan yang kembali sehat.

Nah, dilansir dari Ever Green Seeds, Kamis (23/11/2023), berikut sejumlah penyebab daun tanaman cabai keriting. 

Segera mengisolasi tanaman setelah menemukan hama tersebut. Untuk serangan kecil, gunting daun yang terserang dengan hati-hati dan buanglah.

Untuk serangan yang lebih parah, semprotkan insektisida sabun organik untuk membasmi serangga. Selain itu, perkenalkan serangga lain, seperti kepik yang memakan hama ini.

Cegah serangan hama dengan menyemprotkan larutan minyak nimba atau minyak hortikultura yang diencerkan secara teratur ke seluruh dedaunan dan tanah. 

Terlalu banyak penyiraman 

Selanjutnya, penyebab daun tanaman cabai keriting adalah terlalu banyak penyiraman. Tanaman cabai tidak tahan terhadap tanah yang terlalu banyak air dan lembap. 

Terlalu banyak air mencegah akar mengambil oksigen serta nutrisi yang cukup dari tanah sehingga menyebabkan daun tanaman cabai menguning dan menggulung. 

Jika melihat daun tanaman cabai keriting dan menguning, kurangi penyiraman dan jaga  tanaman tetap berada di tanah kering. Pastikan campuran potnya ringan, diangin-anginkan, dan dikeringkan dengan baik.

Selain itu, pot harus memiliki lubang drainase yang tepat, yang memungkinkan air mengalir dengan mudah. Jika tanahnya sangat lembek, pertimbangkan memindahkannya ke tanah yang segar dan ringan.

Untuk mencegah daun tanaman cabai keriting karena terlalu banyak air, pertahankan jadwal penyiraman yang tepat.

Biarkan tanah mengering di antara waktu penyiraman atau lakukan tes tanah sederhana dengan menancapkan jari Anda 2,5 sentimeter ke dalam tanah untuk memeriksa tingkat kelembapannya.  

Meski tanaman tidak menyukai tanah lembap dan jarang tumbuh baik dalam kondisi kelembapan berlebihan, tanaman cabai juga tidak tumbuh subur di lingkungan gersang.

Jika telah mengairi tanaman bersama dengan keritingnya daun, Anda juga akan menemukan daun tanaman cabai berubah menjadi hijau muda atau pucat dengan daun jerawatan.

Atasi masalah ini dengan menghidrasi tanaman dengan baik. Untuk mencegah kejadian pada masa depan, pastikan mempertahankan jadwal penyiraman yang tepat. Anda dapat mengikuti praktik sederhana dengan melakukan tes kelembapan jari.

Perhatikan bahwa tanaman cabai yang kekurangan air membutuhkan waktu untuk mengatasi stres dan tumbuh kembali dengan sehat.

Untuk sementara, jangan menyiram tanaman cabai secara berlebihan karena dapat mengganggu kesehatan tanaman. 

Cahaya berlebihan atau tidak memadai

Tanaman cabai lebih menyukai sinar matahari yang cerah setidaknya selama enam jam setiap hari. Sinar matahari yang tidak memadai menyebabkan tanaman stres sehingga menyebabkan daun tanaman cabai keriting.

Pindahkan tanaman ke tempat cerah untuk mengatasi kondisi ini secara efektif. Pada saat yang sama, daun tanaman cabai juga cenderung menggulung jika tanaman terkena cahaya yang berlebihan. 

Kondisi ini biasanya akan terjadi jika Anda menanam tanaman di dalam ruangan di bawah lampu pertumbuhan buatan.

Dengan tingkat intensitas berbeda-beda, tanaman cabai akan mengalami stres sehingga mengakibatkan daunnya keriting, rontok, dan mengering lebih awal.

Jangan letakkan tanaman cabai terlalu dekat dengan lampu pertumbuhan dan selalu turunkan intensitasnya, sesuaikan ke tingkat tepat untuk tanaman dan lebih dekat dengan cahaya alami. Jaga jarak lampu tumbuh setidaknya 30-45 sentimter dari tanaman. 

Kalsium adalah nutrisi penting untuk perkembangan tanaman cabai yang tepat dan kekurangannya akan menghambat pertumbuhannya.

Atasi masalah daun tanaman cabai serta perbaiki masalah ini dengan memberikan suplemen kalsium yang dijual bebas pada tanaman.

Campurkan suplemen organik, seperti tepung tulang atau telur giling, bersama dengan tanah dan tanaman cabai akan segera kembali sehat.  

Virus dan penyakit tanaman

Terakhir, penyebab daun tanaman cabai keriting adalah virus dan penyakit. Selain keriting, tanda lain bintik-bintik kuning, cinci,  dan mata banteng pada daun tanaman dalam kondisi ini.

Penyakit virus tanaman yang umum adalah virus mosaik, layu Verticillium, dan hawar Phytophthora.

Sayangnya, untuk pengobatan virus keriting daun cabai, tidak ada solusi standar dan tanaman yang terinfeksi penyakit virus mungkin tidak akan sembuh total.

Namun, Anda dapat mengurangi risiko penyebarannya ke bagian lain dari tanaman. Segera bersihkan bagian yang terkena dan buang secara terpisah ke tempat sampah.

Pastikan tidak ada bagian yang terkena dampak yang tertinggal di tanaman cabai dan letakkan tanaman lain jauh dari tanaman tersebut. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/11/23/072300276/6-penyebab-daun-tanaman-cabai-keriting-patut-waspada

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke