Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Merepotting Tanaman Hias agar Tetap Sehat dan Tumbuh Subur

Merepotting tanaman juga menjadi kunci menjaga kesehatan tanaman dan taman kontainer luar ruangan dari satu musim ke musim berikutnya. 

Tanaman hias muda cenderung tumbuh lebih besar dari wadahnya setiap enam hingga 12 bulan, sementara tanaman yang lebih tua mendapat manfaat dari repotting setiap beberapa tahun.

Taman kontainer luar ruangan juga mendapat manfaat dari repotting untuk menyegarkan tanah dan menyediakan ruang untuk memperluas akar.

Baik menanam monstera atau mandevilla, tanaman giok, atau pohon lemon, mempelajari cara merepotting tanaman akan membantu menjaga tanaman hijau tetap tampil prima. 

Dikutip dari Real Simple, Sabtu (16/9/2023), berikut sejumlah cara merepotting tanaman hias.  

Pilih pot tanaman 

Untuk memungkinkan pertumbuhan tanaman, pilih pot baru yang berukuran 2,5 sampai lima sentimeter lebih besar dari pot yang digunakan tanaman saat ini.

Pot harus memiliki lubang drainase di bagian bawahnya agar kelebihan air dapat mengalir keluar dari pot. Jika tidak, akar tanaman dapat mati lemas dan mengembangkan penyakit. 

Apabila pot yang digunakan tidak memiliki lubang drainase, bor beberapa lubang berdiameter satu sentimeter.

Saat memilih pot, hindari wadah yang sempit karena akan menyulitkan tanaman dalam pot dan membatasi penguapan air dari tanah, yang dapat menyebabkan masalah hama.

Terakhir, jik berencana meninggalkan pot di luar ruangan selama musim dingin, pastikan  memilih bahan yang dapat menahan elemen, seperti fiberglass atau batu.

Pot terakota menyusut dan mengembang saat membeku dan mencair sehingga rentan retak. 

Gunakan tanah yang tepat

Selanjutnya, cara merepotting tanaman hias adalah memilih tanah yang tepat. Keberhasilan tanaman dalam pot bergantung pada tanah yang sehat. Seperti halnya pemilihan wadah, pertimbangan yang paling penting adalah drainase.

Sebaiknya, menggunakan perlit, yakni sejenis batuan vulkanik yang digunakan untuk meningkatkan aerasi, retensi air, dan drainase campuran pot.

Mungkin terdengar kontradiktif untuk menginginkan drainase dan retensi air yang baik. Ada keseimbangan yang harus dijaga di sini, membiarkan kelebihan air mengalir melalui campuran tanah sambil mempertahankan kelembapan cukup untuk tanaman.

Perlit dan bahan serupa membantu menjaga keseimbangan ini. Anda bisa membeli tanah pot yang sudah dicampur yang mengandung perlit atau mencampurnya sendiri dengan pasir, tanah lempung, dan perlit dengan perbandingan yang sama.

Untuk wadah luar ruangan, kompos merupakan media sangat baik lantaran gembur, kaya, dan memiliki kandungan bahan organik yang tinggi.

Anda mungkin juga ingin mencampurkan pupuk yang dilepaskan secara perlahan ke dalam tanah (banyak campuran siap pakai yang sudah mengandung pupuk). 

Kenakan sarung tangan berkebun dan mengeluarkan tanaman dari potnya. Tanaman yang berakar mungkin akan sangat nyaman di dalam potnya.

Jika tanaman berada di dalam pot plastik, tekanlah sisi-sisi pot untuk melonggarkan tanahnya. Anda juga dapat memotong sisi pot pembibitan plastik dengan gunting atau gunting kebun.

Untuk mengeluarkan tanaman dari pot terakota atau keramik, geser pisau atau sekop pipih di sepanjang dinding bagian dalam wadah untuk membantu melonggarkan tanaman.

Kemudian miringkan tanaman ke samping dan goyangkan dari potnya. Hindari menarik batang tanaman karena bisa patah.

Sebaliknya, teruslah menggemburkan tanah dengan pisau atau sekop hingga Anda bisa mengeluarkan tanaman dengan hati-hati. 

Kendurkan bola akar

Tanaman yang sudah lama tumbuh di pot yang sama kemungkinan besar memiliki akar yang mengelilingi pot. Bahkan tanaman yang baru saja dibeli dari pusat taman mungkin memiliki akar yang melingkar.

Sebelum merepotting tanaman, longgarkan bola akarnya. Masukkan jari-jari Anda ke tanah dan di antara akar-akarnya, dari bagian bawah tanaman.

Keluarkan akar tanaman dari lilitannya dan sebarkan. Beberapa akar mungkin akan patah dalam prosesnya, tetapi jangan khawatir.

Tanaman akan jauh lebih baik dengan akar menyebar, bahkan jika Anda mematahkan beberapa. 

Tempatkan tanaman di pot baru

Setelah akarnya dilonggarkan, cara merepotting tanaman selanjutnya adalah menempatkan tanaman di pot baru.

Isi sepertiga bagian bawah pot dengan campuran tanah, lalu letakkan tanaman di dalam pot. Tujuan adalah mengatur tanaman cukup tinggi sehingga mahkota tanaman (tempat batang muncul dari akar) berada sekitar1-1,5 sentimeter di bawah bagian atas pot.

Tambahkan atau buang tanah di bawah bola akar sampai mencapai ketinggian tepat. Sekarang Anda dapat mengisi sekitar akar dengan tanah sambil menahan tanaman di tempatnya.

Dorong tanah ke bawah secara perlahan saat mengisi ruang di antara akar. Anda juga bisa mengetuk pot di atas meja saat bekerja mengendapkan tanah dengan lembut.

Isi pot sekitar 1,1,5 sentimeter di bawah bagian atas. Pastikan segera menyiram tanaman. Tanaman akan sedikit stres setelah direpottin, jadi pastikan menyiramnya cukup air. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/09/16/220000076/5-cara-merepotting-tanaman-hias-agar-tetap-sehat-dan-tumbuh-subur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke