Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bolehkah Menyiram Tanaman dengan Air Cucian Beras?

Salah satunya, menyiram tanaman dengan air cucian beras. Ini merupakan salah satu pupuk alami yang paling berguna dan Anda bisa membuatnya dengan mudah di rumah. 

Seperti diketahui semua tukang kebun, tanaman membutuhkan sinar matahari, tanah, dan air untuk tumbuh subur.

Namun, Aaron Deacon, pendiri dan pemilik Bios Nutrients—jasa pupuk tanaman alami— mengatakan setelah memiliki dasar-dasar perawatan tanaman, akan sangat baik memberikan dorongan pada tanaman sehingga dapat tumbuh subur. 

"Tiga cara melakukannya adalah: pupuk (makronutrien), suplemen (mikronutrien), dan pembenah tanah. Anda dapat membuat ketiga penambah nutrisi tersebut dari bahan-bahan yang mungkin sudah ditambahkan ke keranjang belanja Anda," katanya.   

Meski Anda tidak tahu cara membuat kompos, pupuk buatan sendiri yang terjangkau, seperti air cucian beras sangat mudah dibuat dan alternatif yang praktis untuk pupuk kimia.

Selain itu, menemukan cara-cara kreatif memanfaatkan kembali sampah dapur dapat mengurangi jejak karbon dan membantu Anda menghijaukan rumah. 

Namun, jika menggunakan kembali air cucian beras untuk tanaman, semua nutrisi tersebut ke kebun dan tanaman hias, mencegah limbah berakhir di tempat sampah, serta membantu tanaman tumbuh lebih baik.

Julie Garner, penulis buku Raised Bed Gardening for Beginners, menjelaskan nutrisi dalam air cucian beras membuatnya menjadi pupuk yang bermanfaat bagi tanaman, baik di dalam maupun luar ruangan.

"Air cucian beras juga membantu melindungi tanaman dari hama tanaman hias dan kebun, memperbaiki struktur tanah dengan mendorong pertumbuhan mikroorganisme yang menguntungkan," imbuhnya disadur dari Reader's Digest, Rabu (19/7/2023).  

Kandungan dalam air cucian beras 

Setiap kali  membilas atau merebus beras, Anda menghasilkan air cucican beras. Baik, beras putih maupun merah secara alami dilapisi bubuk halus, yang sebenarnya adalah pati yang dihasilkan tanaman padi selama proses fotosintesis.

Membilas atau memasak beras akan melepaskan sebagian pati ini bersama dengan berbagai nutrisi, yang dapat Anda kumpulkan untuk membuat pupuk cair buatan sendiri.

Meski air cucian beras dapat membantu taman dan tanaman tumbuh subur, bahkan dapat mendorong tanaman berbunga menghasilkan lebih banyak bunga, produk serbaguna ini tidak hanya berguna untuk tanaman.

Air cucian beras juga banyak digunakan untuk produk perawatan kulit dan kosmetik serta sering kali mengandung bahan lain yang tidak akan bermanfaat bagi kebun.

Jadi, jika ingin menggunakan air cucian beras untuk tanaman, yang terbaik adalah membuatnya sendiri di rumah. 

Karena potensi penumpukan pati, sebaiknya menyiram tanaman dengan air cucian beras hanya dilakukan sebulan sekali. Jika tidak menggunakan air cucian beras, gunakan air keran atau air hujan. 

Bahayakah menyiram tanaman dengan air cucian beras?

Dibanding pupuk sintetis, menyiram tanaman dengan air cucian beras sangat aman dan tidak akan menyebabkan masalah umum, seperti daun terbakar. 

Air cucian beras akan mendorong bakteri menguntungkan untuk tumbuh di dalam tanah, yang dapat memberikan banyak manfaat bagi tanaman.

Namun, air cucian beras mengandung cukup banyak pati, yang dapat menumpuk di pot tanaman jika menyiram tanaman dengan air cucian beras terlalu sering.

Kelebihan pati juga dapat mendorong pertumbuhan bakteri dan jamur berbahaya yang dapat menyebabkan masalah pada tanaman, seperti busuk akar.

Selain itu, ketika pati menumpuk di dalam tanah, hal ini dapat menyebabkan tanah mengeras dan tidak dapat mengalir baik dan menarik serangga pemakan pati, seperti gegat.

https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/19/182104776/bolehkah-menyiram-tanaman-dengan-air-cucian-beras

Terkini Lainnya

5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

5 Cara Membuat Plafon Ruang Tamu Terlihat Lebih Tinggi

Decor
5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

5 Kesalahan Desain Rumah dan Cara Memperbaikinya

Housing
5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

5 Tanaman Berwarna Merah yang Membuat Taman Lebih Cerah

Pets & Garden
Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Cara Membersihkan Lantai Kayu Solid dengan Cuka

Home Appliances
5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

5 Jenis Meja Kamar Mandi yang Populer

Home Appliances
Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Mudah, Cara Menghilangkan Bau Terbakar pada Microwave

Do it your self
6 Ikan Hias Air Tawar yang Cocok Dipelihara di Akuarium

6 Ikan Hias Air Tawar yang Cocok Dipelihara di Akuarium

Pets & Garden
Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Cara Membersihkan Food Processor agar Kembali Kinclong

Home Appliances
6 Varietas Aglonema yang Cocok di Kebun dan Ruangan

6 Varietas Aglonema yang Cocok di Kebun dan Ruangan

Pets & Garden
Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Do it your self
Cara Membersihkan Dinding Dapur yang Dicat

Cara Membersihkan Dinding Dapur yang Dicat

Do it your self
5 Pengharum Ruangan Alami, Bikin Rumah Lebih Segar

5 Pengharum Ruangan Alami, Bikin Rumah Lebih Segar

Housing
7 Inspirasi Gorden Kamar Tidur yang Estetik dan Fungsional

7 Inspirasi Gorden Kamar Tidur yang Estetik dan Fungsional

Decor
6 Kegunaan Minyak Zaitun untuk Membersihkan Rumah

6 Kegunaan Minyak Zaitun untuk Membersihkan Rumah

Do it your self
6 Ide Kamar Cantik untuk Anak Perempuan

6 Ide Kamar Cantik untuk Anak Perempuan

Decor
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke