Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

6 Cara Mencegah Hairball pada Kucing

Hairball dapat membuat kucing merasa tidak nyaman, tersedak, dan muntah saat berusaha mengeluarkan bulu tersebut. Kejadian ini juga membuat frustasi banyak pemilik kucing. 

Tak heran, hairball kucing dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan, bahkan mengancam nyawa.

Karena itu, sangat penting mengatasi dan mencegah kucing mengalami hairball. Untungnya, dilansir dari Love to Know, Rabu (5/7/2023), ada beberapa cara mencegah hairball pada kucing seperti berikut ini. 

Cobalah menyikat atau menyisir bulu kucing setiap hari atau sesering mungkin, terutama pada kucing berbulu panjang.

Menyikat akan membantu menghilangkan bulu-bulu rontok yang mungkin akan dijilat dan tertelan, lalu menyebabkan hairball kucing.  

Sebagai manfaat tambahan, menyikat bulu kucing akan menghilangkan kotoran atau ketombe, mencegah terbentuknya keset, dan menstimulasi sirkulasi yang sehat pada kulit.

Pastikan menggunakan sikat lembut yang tidak akan menggores dan membuat kulit kucing menjadi trauma.

Ini juga bisa menjadi aktivitas ikatan yang bagus jika kucing peliharaan menyukainya. Namun, jika jika kucing lari saat Anda akan menyisir bulunya, bawalah kucing ke groomer untuk menyisir dan menggunting bulunya secara menyeluruh setiap empat hingga enam minggu. 

Mengatasi perilaku menjilat 

Selanjutnya, cara mencegah hairball pada kucing adalah memgatasi perilaku merawat diri atau menjilat. Kucing yang melakukan perawatan berlebihan biasanya disebabkan oleh kebosanan atau stres.

Kucing dapat memilih menjilat, mengunyah, atau mencabuti bulu di mana saja di tubuhnya, tetapi area paling sering adalah paha bagian dalam, kaki, dan perut.

Jika bulu kucing tampak tipis atau jarang di lokasi-lokasi tersebut, ini mungkin karena menjilati tubuh secara berlebihan.

Berikan kucing waktu bermain yang teratur agar tetap aktif dan terstimulasi. Mainan interaktif, seperti laser dan tongkat, bisa menjadi pilihan tepat.

Jika stres menjadi penyebabnya, Anda dapat berkonsultasi dengan ahli perilaku atau dokter hewan untuk menentukan cara mengurangi kecemasan kucing.

Penyebar feromon dapat membantu mengatasi perubahan dalam rumah tangga dan skenario serupa. 

Makanan ini juga kaya akan vitamin dan mineral esensial yang akan meningkatkan kesehatan kulit dan bulu kucing. Dengan bulu yang sehat, kucing akan lebih jarang merontokkan bulunya sehingga lebih sedikit mengalami hairball.

Dengan pergantian jenis makanan berbeda, membantu mencegah hairball. Jika kucing  mengonsumsi makanan kkering, pertimbangkan menggantinya dengan makanan kaleng.

Kadar air yang tinggi pada makanan segar, basah, dan kalengan juga dapat membantu menggerakkan bulu melalui usus. 

Jaga kucing tetap terhidrasi

Menjaga kucing tetap terhidrasi adalah hal penting sekaligus menjadi cara mencegah hairball pada kucing.

Kucing yang tidak cukup minum air dapat mengalami penurunan motilitas usus, yang akhirnya menyebabkan sembelit. Namun, hidrasi yang tepat membuat bulu yang tertelan dapat bergerak mudah melalui usus.

Selain mengganti makanan basah, Anda dapa menggunakan air mancur untuk mendorong kucing minum lebih banyak air.

Namun, jika kucing peliharaan terlihat mengalami dehidrasi atau minum air dalam jumlah banyak, hal ini dapat menjadi pertanda adanya masalah sistemik lebih besar. 

Produk ini biasanya tersedia dalam bentuk gel yang memiliki rasa menarik (biasanya ayam atau ikan) untuk memudahkan pemberian pada kucing. 

Cukup oleskan sedikit pada jari Anda dan biarkan kucing  menjilatnya atau taruh dengan lembut di pipinya untuk ditelan.

Beberapa pemilik memilih menggunakan sedikit minyak, seperti minyak mineral, petroleum jelly, atau minyak kelapa, sebagai suplemen mingguan untuk menjadi cara mencegah hairball pada kucing.

Jika memilih menggunakan cara ini, tanyakan kepada dokter hewan terlebih dahulu, lalu berhati-hatilah tidak memberikan terlalu banyak karena dapat menyebabkan kucing sakit perut atau penambahan berat badan. 

Jauhkan parasit dari kucing 

Kutu, caplak, atau tungau dapat mendorong kucing terus menjilati tubuhnya, yang akhirnya membuatnya menelan bulu dalam jumlah besar.

Dokter hewan merekomendasikan agar hewan peliharaan diberi obat pencegah parasit sepanjang tahun guna mencegah parasit berbahaya. Kucing dalam ruangan tetap dapat terinfeksi parasit ini meski risikonya lebih rendah. 

Nah, itu dia cara mencegah hairball pada kucing. Meski beberapa ahli percaya bahwa hairball setiap satu atau dua minggu sekali bukan hal aneh bagi kucing.

Namun, jika terjadi lebih dari itu, Anda harus memeriksakan kucing peliharaan ke dokter hewan. Komplikasi dapat timbul dari hairball yang besar atau terus-menerus, jadi terapkan cara mencegah hairball pada kucing ini segera. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/07/05/071700876/6-cara-mencegah-hairball-pada-kucing-

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke