Desain Skandinavia sepenuhnya menolak dominasi warna-warna hangat serta elemen eksotis apa pun. Namun, dalam beberapa hal, gaya Skandinavia mirip dengan gaya dekoratif Mediterania.
Inspirasinya berasal dari Eropa utara, yakni negara Denmark, Swedia, Norwegia, Finlandia, juga Islandia. Dengan kata lain, dari negara-negara yang terhubung ke Laut Baltik.
Tempat-tempat ini memiliki karakteristik dekorasi tradisional yang serupa, terutama rumah-rumah yang terletak di daerah perdesaan dan terpencil.
Dalam lingkungan desain Skandinavia, Anda akan merasakan kesejukan, kesegaran, dan kebersihan. Tidak ada ketidaknyamanan atau beban berlebihan. Sebaliknya, ruang-ruangnya terasa lebih luas.
Desain Skandinavia juga menerapkan keseimbangan organik dengan elemen-elemen penting digabungkan untuk mendapatkan tampilan alami.
Untuk melakukan ini, Anda harus menggunakan sumber daya dekoratif tertentu yang mungkin tidak pernah dibayangkan akan digunakan di rumah.
Dalam hal ini, Anda akan menggunakan kayu, tanaman, dan kombinasi warna untuk mendapatkan tampilan gaya Skandinavia yang sederhana, bersih, serta alami.
Nah, dikutip dari Decor Tips, Selasa (27/6/2023), berikut cara menerapkan keseimbangan organik ke dalam gaya Skandinavia.
Hal ini karena lantai kayu dapat menciptakan kontras dengan warna lain, baik gelap maupun terang. Dianjurkan menggunakan warna lebih terang untuk mendapatkan desain Skandinavia dan memberikan dinamisme lebih besar.
Anda bisa membiarkan sebagian besar lantai kayu tidak tertutup. Namun, jika memutuskan menggunakan karpet, pastikan karpet tersebut berukuran kecil atau sedang.
Pastikan karpet tersebut terdiri atas warna netral sehingga tidak mengalihkan fokus dari lantai.
Kombinasi warna dalam desain Skandinavia
Selanjutnya, cara menerapkan keseimbangan organik ke dalam gaya Skandinavia adalah mengombinasikan warna.
Anda mungkin bertanya-tanya warna apa yang harus mendominasi di lingkungan Skandinavia. Pada dasarnya, Anda harus mencapai keseimbangan dan harmoni. Jika tidak, Anda akan menyimpang dari desain Skandinavia.
1. Lantai, yang seharusnya terbuat dari kayu, menawarkan warna bersahaja yang menyerupai tanah. Ini adalah representasi dari alam serta menawarkan karakter alami dan organik karena akan terlihat bahwa furnitur tumbuh dari lantai.
2. Furnitur berwarna putih, biru tua, biru muda, abu-abu, hitam, atau ungu cocok dipadukan dengan lantai kayu. Penggunaan warna-warna ini dapat membantu memastikan keseimbangan dalam lingkungan.
3. Apa yang terjadi jika memperkenalkan warna-warna hangat? Kehadiran warna hangat harus sederhana dan mendasar, misalnya salmon. Itu bisa muncul di perabot, seperti kursi berlengan, sofa, atau elemen lain, tapi hanya sekali.
Tanaman adalah bagian dari alam yang membuat lingkungan terlihat sehat dan bersih.
Anda tidak perlu berlebihan dengan tanaman. Pastikan saja tanaman tampil cantik serta sangat cocok dengan lantai kayu, balok, atau perabotan lainnya.
Bagaimana mencapai keseimbangan
Pertama dan terutama adalah mencoba menggunakan furnitur dasar dan penting. Bukan ide baik untuk mengisi ruangan dengan furnitur dari berbagai kategori, format, dan desain.
Desainnya harus sederhana. Tujuannya adalah mencapai keharmonisan, kedamaian, dan stabilitas sempurna. Ini adalah cara menciptakan keseimbangan dekoratif.
https://www.kompas.com/homey/read/2023/06/27/213000976/cara-menerapkan-keseimbangan-organik-ke-dalam-gaya-skandinavia-