Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ragam Penyebab Kucing Agresif Secara Tiba-tiba

Namun, dalam kondisi tertentu, kucing peliharaan bisa tiba-tiba menjadi galak dan agresif. Kucing menyerang Anda, mencakar, bahkan menggigit. 

Agresif sebetulnya bukan hal yang jarang terjadi pada kucing. Faktanya, agresi menjadi alasan kedua pemilik kucing mengunjungi ahli perilaku.

Agresif tiba-tiba pada kucing adalah masalah menakutkan dan membuat frustasi bagi banyak pemilik. Sebab, kemarahan kucing ini tidak dapat diprediksi serta menimbulkan luka fisik dan kerusaka barang saat kucing agresi. 

Bahkan gigitan dan cakaran kucing yang menyakitkan dapat menularkan penyakit seperti demam cakaran kucing atau infeksi bakteri yang serius. Maka itu, agresi pada kucing bukan hal yang bisa dianggap sepele. 

Perubahan postur tubuh ini menjadi petunjuk dalam menentukan pemicu perilaku agresif serta peringatan yang sangat dibutuhkan sebelum serangan terjadi. 

Postur defensif dimaksudkan untuk membuat kucing terlihat lebih kecil dan memposisikan dirinya secara protektif.

Postur ini dapat meliputi berjongkok, telinga rata, berpaling dari orang tersebut, mendesis, menepuk-nepuk Anda, mengangkat cakar, atau kepala yang terselip. 

Kucing yang defensif sering kali mengalami ketakutan atau kecemasan akan suatu situasi yang mungkin terlihat jelas atau tidak bagi Anda.

Anda dapat menjadi penerima agresi berbasis rasa takut meski bukan yang menyebabkan kecemasan. Postur tubuh yang ofensif membuat kucing terlihat besar dan mengintimidasi. Postur ini meliputi kaki yang kaku, hackles terangkat, ergerak ke arah Anda, menatap, telinga tegak, menggeram, serta ekor kaku. 

Dalam kasus apa pun, Anda harus menghindari interaksi dengan kucing yang menunjukkan postur tubuh seperti ini karena sahabat bulu akan berperilaku menyerang dan merusak. 

Kucing dalam mode menyerang dapat bergerak dengan kecepatan dan agresi yang mengejutkan serta menimbulkan kerusakan yang luas dalam waktu sangat cepat ketika mulut dan keempat cakarnya bergerak. 

Dilansir dari Pet MD, Jumat (3/2/2023), berikut sejumlah penyebab kucing agresif secara tiba-tiba.

  • Agresi ketakutan

Agresi ketakutan dipicu oleh kucing yang merasakan adanya ancaman yang tidak dapat dihindari. Hal ini dapat merupakan perilaku yang dialami pada masa lalu dan Anda mungkin tidak sepenuhnya yakin dengan apa yang ditakuti kucing peliharaan.  

Rasa sakit adalah penyebab medis paling sering yang membuat kucing agresi mendadak, terutama pada kucing yang lebih tua atau kucing yang selalu memiliki temperamen tenang.

Radang sendi, penyakit gigi, trauma, dan infeksi adalah beberapa kondisi yang dapat menjadi penyebab kucing agresif, terlebih bila disentuh di area yang menyakitkan.

Selain rasa sakit, penurunan kognitif, hilangnya input sensorik normal, atau masalah neurologis, semuanya dapat menyebabkan kucing agresi. 

Agresi teritorial terjadi ketika kucing merasa ada penyusup yang melanggar wilayahnya. Meski sering kali ditujukan kepada kucing lain, manusia dan hewan lain juga dapat menjadi sasaran agresi. 

Pemicunya dapat berupa memperkenalkan hewan peliharaan baru atau orang baru ke dalam rumah, kepindahan Anda, atau kucing baru di lingkungan sekitar. 

  • Agresi status

Selanjutnya, penyebab kucing agresif adalah masalah statatus. Agresi status terjadi ketika kucing mencoba menguasai rumah.

Kucing yang menggeram saat Anda mencoba memindahkannya, menghalangi pintu, atau menggigit ketika memperhatikan hewan peliharaan lain mungkin sedang menegaskan statusnya. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/02/03/125200076/ragam-penyebab-kucing-agresif-secara-tiba-tiba

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke