Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ketahui, Ini Ragam Tanda Burung Parkit Bertelur

Burung parkit yang bertelur menandakan sedang hamil, tapi terkadang tak selalu demikian. Sebab, tidak semua telur burung parkit memiliki calon anak burung di dalamnya dan burung tidak harus kawin untuk bertelur. 

Mirip dengan ovulasi pada hewan lain, burung terkadang bertelur saat menghasilkan telur, terlepas dari apakah ada pejantan yang membuahinya.

Burung parkit tidak perlu kawin untuk berelur meski tidak dibuahi karena tidak akan ada bayi parkit di dalamnya. 

Meski begitu, Anda tetap harus mengetahui tanda-tanda burung parkit bertelur sehingga bisa mewaspadainya dan membantu merawatnya dengan baik. 

Pastikan burung parkit memiliki makanan sehat dan penuh nutrisi serta sarang tempat burung duduk di atas telurnya. Namun, jika perilaku ini sering terjadi dengan telur tidak dibuahi, sebaiknya mencegahnya.

Dilansir dari Cuteness, Minggu (15/1/2023), tanda-tanda burung parkit bertelur dan hamil mirip dengan cara mereka bertindak ketika sakit.

Burung parkit akan menunjukkan sejumlah perubahan perilaku seperti perubahan pola makan atau makan lebih sedikit, menunjukkan tingkah aneh, dan berat badan bertambah.

Selain itu, menunjukkan masalah pernapasan dan perubahan pada kotorannya. Burung yang sedang hamil lebih suka duduk di lantai sangkarnya daripada bertengger. Burung parkit juga bertindak defensif jika Anda mendekatinya.

Jika melihat salah satu dari masalah ini, hubungi dokter hewan guna mendapatkan pemeriksaan serta diagnosis yang jelas. 

Merawat anak parkit

Jika burung parkit akhirnya hamil, penting memberinya makanan sehat dan kaya nutrisi. Selama kondisinya sehat, induk burung bukan merawat anak-anaknya sepenuhnya, menyusui sampai disapih pada usia empat minggu, serta hanya membutuhkan bantuan Anda untuk menyiapkan kotak sarang, air bersih, dan makanan.

Sebaliknya, apabila sakit, induk burung tampak tidak tertarik merawat anak-anaknya atau mati setelah melahirkan. Anda harus mengambil alih dan memberi makan anak-anaknya dengan tangan.

Anda bisa membuat susu formula dan memberikannya menggunakan jarum suntik. Pastikan tangan bersih sebelum menangani dan merawat anak burung karena mereka tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang kuat pada usia ini. 

Burung yang bertelur tidak dibuahi sering kali menjadi rendah kalsium dan mengalami kelesuan atau distosia, kondisi serius yang umum terjadi pada burung peliharaan, termasuk parkit.

Maka itu, selain pakan burung, penting memastikan burung parkit mendapatkan cukup vitamin dan mineral dalam makanannya.

Berbagai suplemen kalsium dapat ditambahkan untuk mencegah penyakit pada burung parkit, terutama burung yang sering bertelur. 

Cara terbaik mencegah distosia adalah menghentikan burung parkit bertelur terlalu sering. Menjaga kebersihan sangkar burung tidak hanya sangat penting untuk kesehatannya secara keseluruhan, tetapi juga mengekang kebiasaan bertelur berlebih.

Tak hanya itu, menghilangkan mainan yang digunakan burung parkit untuk meniru perkawinan dapat menurunkan produksi telur yang tidak dibuahi.

Waktu tidur yang lebih awal juga penting serta menjaga ruangannya bebas dari burung-burung yang terikat. 

https://www.kompas.com/homey/read/2023/01/15/081700076/ketahui-ini-ragam-tanda-burung-parkit-bertelur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke