JAKARTA, KOMPAS.com - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk menargetkan penyaluran KPR FLPP dan Tapera sepanjang tahun 2023 sekitar 182.250 unit senilai Rp 27,337 triliun. Target tersebut diasumsikan dengan harga rumah sekitar Rp 150 juta per unit.
“Kami optimistis dapat mencapai target penyaluran pembiayaan untuk KPR subsidi tersebut seiring dengan masih tingginya permintaan rumah khususnya bagi rumah subsidi di Indonesia. Apalagi backlog perumahan saat ini masih sangat tinggi mencapai 12,75 juta unit,” ujar Direktur Consumer BTN Hirwandi Gafar dalam siaran pers, Kamis (29/12/2022).
Hirwandi mengatakan, dari jumlah target BTN tersebut, KPR FLPP masih mendominasi sebanyak 176.000 unit atau sekitar 80 persen dari kuota FLPP pemerintah yang sebanyak 220.000 unit di tahun 2023.
Adapun untuk pembiayaan Tapera diharapkan bisa mencapai 6.250 unit atau sekitar 62,5 persen dari target penyaluran KPR Tapera sebanyak 10.000 unit di tahun depan.
Menurut Hirwandi, dengan penandatanganan Perjanjian Kerjasama KPR Sejahtera FLPP dan Pembiayaan Tapera, BTN sebagai bank fokus perumahan, dapat terus bersinergi mewujudkan kepemilikan rumah yang berkualitas dan terjangkau bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Oleh karena itu, diperlukan adanya alokasi kuota agar penyaluran dan kualitas hunian dapat berjalan lebih optimal.
“Semoga pelayanan BP Tapera kepada seluruh stakeholder perumahan yang hingga saat ini telah diberikan dengan baik, dapat terus ditingkatkan dan selanjutnya bersama-sama kita dapat menyukseskan Program Satu Juta Rumah,” sebutnya.
Komisioner BP Tapera, Adi Setianto menyampaikan apresiasi kepada seluruh mitra kerja BP Tapera untuk pencapaian tahun 2022. Berkat dukungan dari Bank penyalur dan pengembang perumahan subsidi, BP Tapera mampu menutup kinerja tahun anggaran 2022 dengan hasil optimal.
“Dari target pemerintah berdasarkan RPJMN 2020 sampai 2024 sebesar 200.000 mampu dipenuhi bahkan BP Tapera membuktikan bisa merealisasikan target optimalisasi dari Kementerian Keuangan untuk realisasi FLPP 100 persen sebesar 226.000 unit,” ungkapnya.
Selama tahun 2022, BP Tapera mencatat BTN menjadi bank dengan dengan kontribusi penyaluran FLPP tertinggi, disusul BTN Syariah dan BNI. Untuk kategori bank dengan pertumbuhan tertinggi secara tahunan juga tetap dipegang oleh BTN, kemudian BRI dan BTN Syariah.
Adapun untuk kontribusi penyaluran pembiayaan Tapera tertinggi juga diraih oleh BTN, disusul BTN Syariah dan BRI.
Untuk menyambut tahun 2023, Adi mengingatkan bank penyalur dan pengembang perumahan untuk tetap menjaga kualitas walaupun dikejar target penyaluran.
“Tahun 2023, kualitas dan ketepatan sasaran tetap menjadi fokus utama karena setiap per triwulan BP Tapera akan melakukan evaluasi guna melihat efektifitas komitmen di setiap bank serta menilai seluruh bank termasuk dari sisi keterhunian dan dokumen ketepatan sasaran,” pungkasnya.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/12/29/101600776/btn-targetkan-penyaluran-kpr-flpp-dan-tapera-182.250-unit