Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Bunga Easter Lily, dari Sejarah, Jenis, hingga Waktu Mekar

Bunga berbentuk terompet ini ditemukan pada akhir 1700-an dan dengan cepat menjadi terkenal dalam budaya populer di Inggris segera setelah itu.

Namun, dikutip dari Petal Republic, Senin (28/11/2022), setelah Perang Dunia I, bunga easter lily menghantam pantai AS, yang membuatnya menjadi populer sejak itu.

Bunga ini mendapatkan namanya dari musim yang membuatnya populer, yakni Paskah atau dalam bahasa Inggris berarti Easter, dan dari bunga lili Inggris Kuno yang berarti “pucat, indah, serta putih.”

Sebagian besar tanaman easter lily menghasilkan bunga putih dan akan tumbuh sebanyak 12 dan 15 bunga dengan setiap tangkai menghasilkan dua atau lebih bunga.

Bunga easter lily memiliki aroma cukup harum. Ini menjadi salah satu alasan bunga cantik ini begitu populer. 

Meski dapat tumbuh sangat tinggi, ketinggian ini hanya mewakili tanaman yang tumbuh dalam kondisi ideal.

Di iklim yang lebih utara, bunga easter lily tidak tumbuh setinggi itu. Namun, di iklim lebih dingin, bunga easter lily bisa tumbuh mencapai ukuran tersebut.

Tanaman ini menghasilkan lebih banyak daun ketika ditanam dalam kondisi pertumbuhan yang lebih dingin, memberikan penampilan lebih penuh dan subur. 

Menurut Universitas Wisconsin-Madison, Amerika Serikat (AS), bunga ini dibudidayakan selama bertahun-tahun di Cina dan Jepang sebelum dibawa ke Barat oleh penjelajah serta pencinta tanaman, Carl Peter Thunberg, pada 1777. 

Pada akhir 1800-an, Bermuda menjadi hotspot untuk pertumbuhan easter lily. Namun, sebagian besar ekspor bunga berasal dari Jepang. Hingga akhirnya, pada Perang Dunia II dan pengeboman Pearl Harbor, mengubah lintasan sejarah bunga selamanya.

Saat ini, sebagian besar easter lily di dunia menemukan awal mereka di Oregon dan California sebelum pindah ke lokasi lain di seluruh dunia.

Secara keseluruhan, sekitar 10 petani bunga easter lily menghasilkan semua bunga itu setiap tahun yang dinikmati orang di meja Paskah mereka. Ini turun dari 1.200 petani di AS pada 1945. 

Jenis, spesies, dan kultivar populer

Cornell University melaporkan bahwa ada beberapa hibrida Asiatic dari easter lily yang populer, di antaranya L. tigrinum, pumilum, dauricum, cernum, dan nepalense untuk beberapa nama.

Kultivar paling dominan dari bunga easter lily diciptakan petani James White. Bunga Nellie White mendapat inspirasi namanya dari istri James White, nellie.

Varietas populer lainnya, termasuk Deliana yang memiliki bunga berwarna kuning cream. Bunga lili dengan bunga merah muda kebiruan disebut Lady Elegant meski beberapa orang juga menyebutnya pink easter lily.

The white elegance lily ditandai dengan banyak bunga putih kecil, sedangkan triumphator menghasilkan bunga putih dengan pusat pink. 

Karena namanya, banyak yang beranggapan bahwa easter lily adalah bunga musim Paskah. Namun, menurut University of Wisconsin-Madison, lilium longiflorum dibudidayakan di luar musim untuk mengakomodasi liburan.

Petani yang menanam bunga (sehingga mekar pada waktunya untuk Paskah) memanen umbi pada musim gugur, mengirimnya ke rumah kaca komersial yang akan memelihara tanaman sampai musim Paskah tiba.

Namun, menurut University of Nevada, AS, ini bukan hal mudah karena Paskah jatuh pada hari yang berbeda setiap tahun. 

Akan tetapi, petani berpengalaman mengetahui tanda-tanda yang harus diperhatikan dan mampu mendorong bunga dari tanaman, bahkan di luar musim.

Namun, petani rumahan tidak akan melakukan hal yang sama dengan penanam komersial untuk mengeluarkan bunga ini di luar musim.

Bagi mereka, hal terbaik adalah pergi dengan musim tanam alami bunga, yaitu musim panas, sehingga membuat tambahan yang indah dan harum untuk taman bunga musim panas.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/11/28/175500476/mengenal-bunga-easter-lily-dari-sejarah-jenis-hingga-waktu-mekar

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke