Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Catat, Ini 6 Tanda Saatnya Mengganti Sofa Baru

Sofa taknya melengakapi ruangan, tapi juga menjadi tempat berkumpul keluarga untuk menikmati waktu berkualitas dan tempat nyaman untuk beristirahat setelah hari yang panjang. 

Sayangnya, sama dengan barang lainnya, sofa tidak dapat bertahan selamanya. Rata-rata usia sofa antara tujuh hingga 15 tahun. Namun, ada beberapa sofa yang berumur pendek dan perlu diganti lebih awal.

Entah karena rusak, tidak lagi nyaman digunakan, atau tidak lagi sesuai dengan gaya atau ruangan. 

Dengan bantuan beberapa ahli, berikut enam tanda saatnya mengganti sofa baru dilansir dari The Spruce, Jumat (28/10/2022). 

“Penataan tempat duduk yang dulunya cocok untuk oasis Anda sendiri sekarang menjadi permainan strategi, bagaimana menyesuaikan semua orang dengan nyaman untuk malam film keluarga,” kata Miona Mijic, desainer senior dari Valyou Furniture.

Pertimbangkan meningkatkan ke sofa sectional atau modular untuk mengakomodasi kebutuhan serbaguna rumah tangga. Pikirkan tempat duduk modular dan pilih bentuk sofa yang paling cocok untuk Anda.  

Sudah tidak nyaman digunakan 

Tujuan utama dari sofa adalah menyediakan tempat yang nyaman untuk duduk, meletakkan kaki, dan menikmati malam film keluarga.

Jika merasa punggung Anda pegal setelah duduk atau bersantai di sofa, inilah saatnya  berbelanja sofa baru. 

Andrea Rathborne, Direktur Kreatif Desain Produk Article, menyarankan bertanya pada diri sendiri pertanyaan ini.

“Apakah sofa membuat Anda ingin tinggal selama berjam-jam—atau berhari-hari? Apakah ada gumpalan di bantalan kursi, rangka atau kaki yang patah, dan kursi yang tidak rata? 

Tidak ada yang suka bantal sofa yang tidak rata dan bergelombang, tetapi pertimbangkan apakah keseluruhan bingkai juga cocok untuk Anda.

Apabila lengan terlalu lebar, kursi terlalu dalam (atau tidak cukup dalam), atau bagian belakang terlalu tegak, itu semua akan membuat sofa tidak nyaman digunakan. 

Hal itu tidak hanya dapat mempengaruhi kemampuan Anda untuk duduk dan bersantai, tetapi juga juga tidak memberi kenyamanan. Ini menjadi tanda saatnya mengganti sofa. 

Sofa tidak sesuai dengan ruang atau rumah baru 

Menurut Nidhi Kapur, pendiri dan CEO Maiden Home, pindah ke rumah baru adalah kesempatan sempurna untuk menilai furnitur yang mengelilingi Anda. 

Kemungkinannya adalah kondisi, desain, dan proporsi tata letak ruang baru berbeda sengan ruang Anda saat ini.

Misalnya, ruang tamu yang panjang dan kecil mungkin tidak cocok dengan sofa lama atau tidak kondusif untuk rumah baru. 

Pelapis tidak dapat diperbaiki

Seiring berjalannya waktu, pelapis sofa akan mengalami kekusaman, robek, warna memudar, keausan, dan kotor karena paparan sinar matahari, terkenan tumpahan makanan dan minuman, hingga kotoran hewan peliharaan.

Terkadang masalah-masalah itu tidak dapat diatasi, terutama jika robekan dan lubang memiliki busa, isian, atau bulu yang terbuka.

“Pembersihan profesional yang baik dapat menghasilkan keajaiban untuk sofa, tetapi jika kainnya sobek atau pudar, tidak banyak yang bisa dilakukan,” imbuh Bailie.

Sebagai solusi, mengganti sofa baru. Saat berbelanja sofa baru, penting memilih kain yang tahan lama terhadap kotoran, noda goresan, dan sinar matahari.

“Memilih kain yang tahan tumpahan, tahan noda, dan antigores akan menghemat sakit kepala dan uang Anda dari waktu ke waktu,” ucap Mijic.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/28/150500176/catat-ini-6-tanda-saatnya-mengganti-sofa-baru

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke