Namun, beberapa nama itu terkadang tidak memiliki arti sehingga sebagian orang sulit memilih nama kucing peliharaan yang tepat.
Kebanyakan pemilik kucing cenderung memilih nama untuk sahabat bulu mereka berdasarkan estetika atau yang enak didengar telinga mereka.
Dilansir dari Mental Floss, Rabu (12/10/2022), ketika menamai kucing peliharaannya, pemilik tidak mempertimbangkan jangkauan pendengaran sahabat bulu.
Menurut Uri Burstyn, dokter hewan yang berbasis di Vancouver, Kanada, memberikan nama kucing peliharaan perlu mempertimbangkan pendengaran mereka agar sahabat bulu memperhatikan Anda saat berbicara dengannya.
Kucing tidak pandai mendengar suara frekuensi rendah. Ini pula yang membuat kucing cenderung merespons nama panggilan bernada tinggi dan bersuara bayi daripada nama lengkapnya.
Karena itu, beri nama untuk kucing peliharaan yang diakhiri dengan frekuensi tinggi karena itulah jenis suara paling baik didengar serta diperhatikan sahabat bulu.
Untuk ucapan manusia, hal itu pada dasarnya berarti harus diakhiri dengan suara "eeeee" daripada konsonan.
Misalnya, grumpy adalah nama yang buruk untuk kucing. Selain itu, Uri mengatakan nama-nama kucing yang tersedia dalam video YouTube miliknya yang menggemaskan seperti Felix dan Garfield bukan nama yang bagus untuk kucing.
Untungnya, ada banyak nama panggilan untuk kucing dalam bahasa Inggris yang cenderung berakhiran ie atau y, yang bisa menjadi pilihan.
Sebagai contoh, Fluffy adalah pilihan nama yang tepat untuk kucing peliharaan. Selain itu, nama "kitty kitty" bekerja cukup baik untuk membuat kucing peliharaan memperhatikan atau mendekati Anda. Ini adalah suara melengking.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/12/151500076/jangan-asal-ini-nama-terbaik-untuk-kucing-peliharaan-