Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ada Marketplace untuk Pencinta Ikan Hias Air Tawar di Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 membuat masyarakat mulai mencari sesuatu yang baru untuk dilakukan selama bekerja dan bersekolah dari rumah.

Bahkan, beberapa orang semakin menggeluti hobinya lantaran waktu yang diperlukan untuk melakukan perjalanan ke kantor atau sekolah dialihkan untuk melakukan hobi tersebut.

Sebagai contoh, pencinta ikan hias air tawar yang memiliki lebih banyak waktu luang mungkin semakin giat dalam mengoleksi dan membudidaya ikan hias. Walhasil, bisnis rumahan pun terjadi.

Namun, terkadang ada beberapa peralatan penunjang ikan hias yang kurang atau perlu diperbarui. Orang-orang pun perlu keluar rumah dan membelinya di toko terdekat.

Apabila cukup enggan untuk keluar rumah lantaran masih khawatir akan Covid-19, kamu dapat memanfaatkan Kalikan.

“Pada dasarnya, Kalikan adalah sebuah ekosistem yang akan mencoba menjahit dan menjembatani seluruh kebutuhan ikan hias masyarakat dan pemerintah,” kata COO Kalikan, Ardani Yusuf Prawira, dalam konferensi pers Kalikan Expo di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Senin (10/10/2022).

Kalikan adalah digital marketplace yang dikembangkan untuk menumbuhkan ekosistem digital bagi para UMKM ikan hias air tawar. Mereka berfokus pada bidang pemasaran dan jual beli ikan hias air tawar.

Saat ini, tutur Ardani, ada empat bagian tentang ekosistem yang sedang dibangun, salah satunya adalah Kalikan Marketplace.

Ia menjelaskan, pihaknya berkomunikasi dengan beberapa UMKM terkait deretan pengkategorian yang dibutuhkan guna memudahkan masyarakat mengakses apa pun yang dibutuhkan terkait ikan hias.

“Kami mendengar dari mereka apa yang dibutuhkan dalam kategori marketplace. Kawan-kawan bisa melihat di dalamnya akan ada forum, cara ekspor dan impor, dan semua tentang ikan hias air tawar,” kata Ardani.

Seperti dilansir Kompas.com, Jumat (7/10/2022), pendiri Kalikan Dian Rachmawan menuturkan, industri ikan hias dalam pasar global pada 2020 mencapai 13,17 miliar dolar Amerika Serikat (AS), setara dengan Rp 200 triliun.

Di AS sendiri, ada 14,7 juta rumah tangga atau setara dengan satu dari sembilan rumah yang memelihara ikan hias. Sementara di Indonesia, diperkirakan ada 8 juta rumah tangga yang memeliharanya.

Menilik hal tersebut, ujar Dian, pihaknya menawarkan kesempatan peningkatan daya saing bagi UMKM agar bisa mengekspor ikan hias air tawar.

Jadi, melalui situs Kalikan, pencinta ikan hias juga bisa melengkapi diri dengan fasilitas Instalasi Karantina Ikan agar ikan bisa diekspor ke luar negeri.

“Ekonomi ikan hias ini adalah ekonomi kerakyatan karena mampu memberi lapangan kerja yang masif, mulai dari petani, penjual, sampai tukang pembersih akuarium,” kata Dian.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/10/11/103900776/ada-marketplace-untuk-pencinta-ikan-hias-air-tawar-di-indonesia

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke