JAKARTA, KOMPAS.com - Peralatan memasak antilengket menjadi alat yang paling sering digunakan karena sangat membantu dalam proses memasak sehari-hari. Lapisan teflon atau polytetrafluoroethylene pada peralatan masak menghasilkan permukaan antilengket.
Tersedia selama lebih dari 60 tahun, teflon membantu mencegah telur dan pancake menempel di wajan. Sayangnya, lapisan teflon terkelupas saat tergores oleh peralatan dapur yang kasar atau bantalan gosok yang abrasif.
Kekhawatiran lain melibatkan asam perfluorooctanoic atau PFOA, bahan kimia yang digunakan sebagai bantuan pemrosesan untuk teflon. Ini telah dikaitkan dengan kanker pada hewan laboratorium.
Lantas, apakah peralatan masak antilengket yang terkelupas masih tetap aman digunakan?
Dilansir dari Home Guides SF Gate, Selasa (13/9/2022), peralatan masak berlapis teflon dianggap aman digunakan, meski tergores.
Saat peralatan masak teflon tergores, partikel kecil dari lapisan mungkin terkelupas. Food and Drug Administration mengatakan bahwa hal ini tidak menimbulkan bahaya kesehatan ketika melewati tubuh.
PFOA digunakan untuk memproses teflon. Namun, Badan Perlindungan Lingkungan melaporkan bahwa Teflon sebenarnya tidak mengandung PFOA sehingga tidak ada bahaya kesehatan dari menggunakannya.
Penggunaan peralatan masak antilengket yang benar
Gunakan api kecil atau sedang dengan wajan teflon. Saat peralatan masak berlapis teflon terlalu panas, peralatan masak mengeluarkan asap yang dapat menyebabkan gejala seperti flu pada manusia.
Penggunaan peralatan plastik atau kayu membantu melindungi lapisan teflon dari goresan. Jangan pernah menggunakan pembersih abrasif atau sabut gosok untuk membersihkan peralatan masak antilengket.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/09/13/093635976/apakah-peralatan-memasak-antilengket-yang-terkelupas-aman-digunakan