Memberikan Obat Manusia pada Kucing Sakit, Amankah?

Bahkan, cedera kecil seperti kucing tidak sengaja menabrak cermin karena ingin “bertengkar” dengan bayangannya pun dapat membuat pemilik khawatir. 

Karena itu, ketika kucing mengalami iritasi mata, pilek, atau diare, pemiliknya akan bergegas mencari obat yang tepat untuk mengatasi penyakit tersebut. 

Pada manusia, penyakit seperti itu bisa dengan mudah diatasi dengan obat yang dijual di pasaran. Namun, apakah hal serupa juga bisa dilakukan pada kucing? Bolehkah memberikan kucing obat manusia?

“Kucing sangat berbahaya kalau berhubungannya dengan (obat) penurun panas seperti aspirin dan paracetamol. Itu sangat beracun untuk kucing,” tegas dokter hewan Elfan Darmawan. 

Dalam talk show Kind of Talks di media sosial Kompas.com bertajuk “Jaga Kucing Kesayangan dari Virus Panleukopenia”, Rabu (7/9/2022), Elfan mengimbau pemilik kucing tidak memberikan obat manusia kepada kucing peliharaannya. 

Untuk obat seperti aspirin dan paracetamol, misalnya, bisa berakibat buruk pada ginjal kucing peliharaan.

“Kucing bisa mati mendadak karena kesalahan pemilik yang suka memberi obat manusia seperti paracetamol dan aspirin,” kata Elfan. 

Elfan menjelaskan, obat manusia tidak memiliki anjuran dosis untuk diberikan kepada kucing. Jadi, dosis yang dianjurkan untuk manusia belum tentu cocok dengan tubuh kucing.

Lebih lanjut, memberikan obat manusia kemungkinan belum mengetahui gejala apa yang akan timbul pada tubuh kucing setelah mengonsumsinya. 

Menurutnya, hal ini cukup berisiko. Alih-alih membahayakan kucing peliharaan dengan memberinya obat manusia, beri mereka obat khusus kucing.

“Terlepas dari penyakit yang diidap, kucing sebaiknya dikasih obat khusus kucing. Jangan dicampur-campur. Jadi, kita gunakan dosis yang sesuai dengan berat badannya,” terang Elfan.

Dengan kata lain, kucing yang mengidap penyakit, termasuk penyakit ringan, sebaiknya segera dibawa ke dokter hewan.