Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Daun Lidah Buaya Kurus dan Tipis? Penyebab dan Cara Mengatasinya

JAKARTA, KOMPAS.com - Lidah buaya atau Aloe vera sudah sejak lama menjadi tanaman hias pilihan pemilik rumah. Lidah buaya banyak ditemui di pekarangan rumah karena relatif mudah tumbuh dan memiliki banyak manfaat.

Namun demikian, ketika Anda memiliki tanaman ini, jangan lupa perhatikan kondisinya. Apakah daun lidah buaya kurus dan tipis, padahal seharusnya tebal?

Dilansir Balcony Garden Web, Jumat (19/8/2022), berikut beberapa penyebab daun lidah buaya tipis dan kurus serta cara mengatasinya.

1. Terlalu banyak air

Orang-orang memiliki kesalahpahaman bahwa semakin banyak air yang disiramkan, semakin banyak tanaman akan mengambil dan menyimpan di daun, membuatnya terlihat tebal.

Bertentangan dengan kepercayaan populer ini, yang terjadi adalah kebalikannya, dan penyiraman yang berlebihan dapat merusak tanaman dan akhirnya membunuhnya.

Adapun pada kasus lidah buaya, semakin jarang Anda menyiram, semakin banyak tanaman ini akan mengarahkan daunnya untuk menyimpan air, dan akan menjadi berdaging dan penuh. Jika Anda menyiram secara teratur, dedaunan akan kurus, kecil, dan tipis.

Yang terbaik adalah menyiramnya secara menyeluruh setiap kali Anda melihat media tanamnya sudah kering.

2. Kekurangan sinar matahari

Lidah buaya, karena merupakan tanaman sukulen, paling baik menerima jumlah sinar matahari yang cukup. Jika Anda menyimpan tanaman di tempat yang teduh atau di lokasi yang mendapat cahaya tidak langsung selama satu jam atau lebih, daunnya akan kurus.

Pastikan tanaman mendapat sinar matahari langsung minimal tiga sampai empat jam setiap hari.

3. Pot terlalu kecil

Menanam lidah buaya dalam pot kecil akan membuat daunnya kecil dan kurus. Ini juga akan mendorong tanaman untuk menumbuhkan lebih banyak anakan daripada mengalihkan energinya ke daun yang tumbuh subur.

Pastikan untuk menggunakan pot yang satu ukuran lebih besar dari tanaman.

4. Media tanam tidak tepat

Daun lidah buaya yang kurus, tipis, dan rapuh mungkin merupakan indikasi bahwa tanaman tidak mendapatkan cukup air. Menggunakan tanah yang padat adalah alasan utama yang mencegah akar menyerap kelembapan.

Inilah sebabnya mengapa sebaiknya selalu menggunakan media tanam yang mengalirkan air dengan baik saat menanam lidah buaya dan sukulen lainnya untuk kesehatan tanaman.

5. Hama dan penyakit

Lidah buaya terkadang dapat dipenuhi oleh hama tungau lidah buaya, yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman, mengakibatkan daun menjadi kurus dan pucat. Anda bisa membasmi hama dengan menggunakan sabun insektisida.

Perhatikan juga akar, batang, dan busuk daunnya. Cara terbaik untuk menghindari semua masalah ini adalah dengan tidak menyiram tanaman secara berlebihan.

6. Tidak melakukan repotting tanaman

Hindari menanam kembali tanaman pada waktu acak sepanjang tahun. Waktu terbaik untuk repotting adalah saat Anda menyaksikannya menumbuhkan anakan.

Pada saat itu, Anda dapat memindahkan anakan ke lokasi baru. Ini akan memungkinkan tanaman induk menjadi penuh dan tebal lagi.

7. Suhu yang salah

Tanaman lidah buaya tumbuh dengan baik bila disimpan dalam suhu antara 13 hingga 32 derajat celcius. Hindari memaparkan tanaman pada suhu dingin.


8. Memberi pupuk secara berlebihan

Tanaman sukulen dan kaktus tumbuh paling baik di tanah yang buruk, begitu juga tanaman dari genus lidah buaya. Cukup pupuk mereka dua sampai empat kali dalam setahun, dan mereka akan tumbuh dengan baik.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/08/19/100736076/daun-lidah-buaya-kurus-dan-tipis-penyebab-dan-cara-mengatasinya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke