Cara Merawat Paving Block agar Bersih, Bebas Gulma, dan Tak Berlumut

JAKARTA, KOMPAS.com - Paving block banyak digunakan untuk teras rumah, jalan masuk rumah, halaman rumah, hingga trotorar. Tidak hanya sebagai daya tarik, paving block juga tahan lama dan cukup mudah di rumah.

Dikutip dari Lifehacker, Kamis (18/8/2022), perawatan rendah tidak berarti tidak ada pemeliharaan. Banyak orang membuat kesalahan dengan menghabiskan banyak uang untuk memasang paving block cantik dan kemudian mengabaikannya bertahun-tahun.

Orang-orang juga kerap tercengang ketika paving block menjadi kotor atau mulai bergeser dan retak. Untuk menghentikan proses itu, paving block perlu dirawat secara rutin.

Berikut cara merawat paving block agar bersih, bebas gulma, dan tidak berlumut.

1. Anda perlu membersihkan paving block secara teratur

Paving block batu atau paving block bata dirancang diinjak, terkena hujan, dan terpapar panas. Namun, paving block perlu dibersihkan secara teratur untuk mempertahankan penampilannya yang cerah.

Menyapu dan sesekali menyiram paving block akan menghasilkan perbedaan. Bahan pembersih noda seperti minyak, cat, atau tar dengan deterjen ringan dan sikat kaku dapat mencegah perubahan warna paving block.

Anda dapat menggunakan alat power-washer pada paving block, tetapi gunakan pada setting rendah. Tekanan tinggi dapat merusak paving block.

Pencucian mendalam setiap satu atau dua tahun adalah semua yang Anda butuhkan. Jangan pernah menggunakan sandblaster atau acid wash pada paving block.

Teknik ini akan memengaruhi daya tahan paving block dalam jangka panjang.

2. Mencabut gulma di antara paving block

Jika paving block telah terpasang untuk waktu cukup lama, Anda hampir pasti melihat beberapa gulma yang menyembul melalui celah-celah. Anda harus menghilangkannya.

Bila dibiarkan saja, rumput liar itu akan menyebar dan menggantikan paving block, dan juga membuat teras atau jalan masuk rumah terlihat kumuh dan tidak terawat.

Mencabut gulma dapat mencabut pasir sendi tempat mereka berakar. Menggunakan pembunuh gulma adalah pilihan yang lebih baik jika Anda menerapkannya segera ketika Anda melihat pertumbuhan.

Anda juga dapat menggunakan solusi alami yang tidak beracun sehingga anak-anak dan anjing tidak terkena bahan kimia di teras. Cuka, air, dan sabun cuci piring akan melakukan pekerjaan itu tanpa membahayakan.

3. Amplas ulang

Jika pasir di antara paving block telah terkikis, meninggalkan celah yang terlihat, Anda harus mengampelas ulang sebelum paving block lepas dan mulai bergeser. Ini jauh lebih mudah daripada yang Anda pikirkan

Beli saja pasir sambungan. Perhatikan lebar sambungan paving block saat memilih pasir sambungan.

Bersihkan area tersebut secara menyeluruh. Tutupi semua tanaman atau furnitur yang Anda tidak ingin pasir masuk, lalu buang pasir sambungan di paving block dan kerjakan dengan lembut ke sambungan dengan sapu.

Anda mungkin perlu sedikit membasahi pasir di sana-sini agar pasir mengendap. Kemudian bersihkan sisa-sisanya. Segera, pasir akan mengeras dan mengunci paving block.

4. Lapisi paving block

Setelah paving block terlihat baru lagi, pertahankan dengan sealant atau pelapis. Menyegel paving block tidak mutlak diperlukan, tetapi sealer dapat mengunci kotoran dan debu, mengeraskan pasir sambungan dan pasir alas, serta mencegah kerusakan akibat air.

Anda memiliki beberapa pilihan dasar saat memilih sealer paving block, bergantung pada bahan paving block (bata, batu, beton, dan sebagainya) dan tampilan akhir yang Anda inginkan (gloss atau matte).

Anda juga dapat memilih lapisan anti selip yang dapat membantu mencegah terpeleset atau tergelincir.

Sealer yang berbeda bertahan untuk periode waktu yang berbeda, jadi tergantung pada produk spesifik yang Anda pilih, Anda mungkin perlu menyegel kembali paving block dalam satu hingga lima tahun.

Paving block adalah pilihan desain yang indah dan tahan lama, terutama jika Anda merawatnya dengan benar. Hanya dengan beberapa jam usaha setiap tahun, Anda dapat membuat paving block terlihat seperti baru dan siap untuk beragam kondisi.