Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

9 Tanaman Hias Indoor yang Menyerap Karbon Dioksida di Malam Hari

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebagian besar tanaman menyerap karbon dioksida pada siang hari. Akan tetapi, beberapa tanaman, termasuk tanaman hias indoor, menyerap karbon dioksida di malam hari.

Dikutip dari Balcony Garden Web, Rabu (10/8/2022), umumnya tanaman mengonsumsi karbon dioksida dan melepaskan oksigen di siang hari. Proses ini dikenal sebagai fotosintesis.

Selain itu, tanaman menyerap oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida pada malam hari. Proses ini dikenal sebagai respirasi.

Beberapa tanaman menyerap karbon dioksida pada malam hari dan menyimpannya dalam bentuk asam empat karbon yang dikenal sebagai 'Malat' yang dilepaskan pada siang hari. Proses ini membantu tanaman menghemat air dengan membuka stomata di malam hari.

Berikut beberapa tanaman hias indoor yang menyerap karbon dioksida di malam hari.

1. Lidah mertua (Sansevieria trifasciata)

Dalam sebuah penelitian di Universitas Naresuan, Phitsanulok, Thailand, tanaman lidah mertua dapat menyerap karbon dioksida sebesar 0,49 ppm per meter kubik dalam sistem tertutup.

2. Kaktus (Cactaceae)

Tanaman kaktus menyerap karbon dioksida di malam hari dari atmosfer. Tanaman ini kehilangan air lebih sedikit dengan membuka stomata pada malam hari.

3. Lidah buaya

Lidah buaya membuka stomata pada malam hari untuk mengurangi kehilangan air. Karbon dioksida yang diperoleh saat ini disimpan dalam vakuola sebagai malat.

4. Anggrek (Orchidaceae)

Dalam penelitian tentang anggrek bulan dan hibridanya, telah diamati bahwa penyerapan karbon dioksida meningkat pada malam hari, menjadikannya tanaman yang bagus untuk diletakkan kamar tidur.

5. ZZ plant (Zamioculcas zamiifolia)

Tanaman ZZ atau ZZ plant adalah pilihan ideal untuk kamar tidur karena menyerap karbon dioksida pada malam hari, membuat udara dalam ruangan menjadi sehat dan segar untuk dihirup.

6. Kalanchoe

Tanaman Kalanchoe juga efisien dalam menyerap karbon dioksida di malam hari dari atmosfer dan membuat udara di sekitarnya lebih segar dan bernapas.

7. Tanaman lilin (Hoya carnosa)

Dedaunan tanaman inintebal dan batangnya seperti tali menghemat air dan juga menyerap karbon dioksida di malam hari. Tanaman ini bertahan hidup dalam kekeringan dan mengelola di udara dalam ruangan yang kering dengan mudah.

8. Ponytail palm (Beaucarnea recurvata)

Tanaman ini sebenarnya sukulen tetapi disebut palem karena penampilannya.

Tanaman ini tahan kekeringan, tidak membuka stomata di siang hari, dan daunnya melepaskan oksigen di malam hari.

9. Tanaman giok (Crassula ovata)

Tanaman giok dapat menyerap karbon dioksida pada malam hari serta meningkatkan kualitas udara. Tanaman ini mengurangi karbon dioksida di malam hari dan melakukan fotosintesis di siang hari.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/08/10/211413076/9-tanaman-hias-indoor-yang-menyerap-karbon-dioksida-di-malam-hari

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke