Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Mengenal Bakteri Rhizobium yang Berguna untuk Tanaman

Meski hidup berdampingan dengan tanaman, bakteri ini tidak merugikan. Sebaiknya, bakteri rhizobium sangat mengutungkan tanaman budi daya karena bisa membantu pertumbuhan tanaman. 

Umumnya, bakteri rhizobium leguminosarum hidup menempel pada akar tanaman kacang kedelai dan area perakaran tanaman kacang-kacangan lainnya.

Menurut penjelasan dalam buku Inovasi Teknologi Lahan Rawa, bakteri rhizobium termasuk bakteri gram negatif yang bersifat aerobik dengan tiper respirasi dari metabolisme dan oksigen sebagai aseptor elektron.

Bakteri ini bisa hidup pada lingungan ber-pH 4-10 dengan pH optimal 6-7. Bakteri rhizobium memiliki banyak peran dan manfaat untuk tanaman.

Apa saja peran dan manfaat bakteri baik ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut. 

Keuntungan menggunakan bakteri rhizobium pada budi daya kedelai

Selain memiliki banyak peran, bakteri rhizobium juga memiliki beberapa keuntungan bagi tanaman. Simbiosis bakteri rhizobium dengan tanaman kedelai bisa meningkatkan unsur hara lewat penambatan unsur N di udara oleh bakteri tersebut.

Aplikasi bakteri rhizobium pada tanaman kedelai tidak berbahaya. Bahkan, penggunaan bakteri ini bisa mengurangi risiko pencemaran lingkungan akibat penggunaan pupuk kimia berlebih.

Tak hanya itu, penggunaan rhizobium juga relaif lebih murah karena hanya perlu diaplikasi satu kali saja pada awal tanam.

Setelah itu, rhizobium akan menempati area tersebut Jadi, saat digunakan kembali untuk menanam kedelai, inokulasi bakteri tidak perlu dilakukan.

Keuntungan lain menggunakan bakteri rhizobium adalah mudah diaplikasikan. Anda hanya perlu mencampur biakan bakteri rhizobium dengan biji kedelai sebelum biji tersebut ditanam.

Jumlah inokulan yang diperlukan berbeda-beda, tergantung jenisnya. Untuk jenis Legin memerlukan inokulan 30 gram/10 kg benih, Rhizogin sebanyak 37,5 gram/10 kg benih, dan Rhizoplus 20 gram/kg benih.

Adapun cara inokulasi bakteri rhizobium sebagai berikut: 

Apabila inokulasi dilakukan menggunakan tanah dari pertanaman kedelai, jumlah tanah yang dicampurkan dalam benih sebanyak 2-3 kg/10 kg benih.

Caranya dengan membasahi benih dengan air, lalu campurkan dengan tanah inokulan, dan tanam benih pada lahan budi daya.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/08/08/222400376/mengenal-bakteri-rhizobium-yang-berguna-untuk-tanaman

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke