Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Cara Mengetahui Cat Lateks Masih Bagus atau Tidak

JAKARTA, KOMPAS.com - Memastikan sisa cat lateks yang disimpan tidak rusak sebelum digunakan, menjadi hal penting sebelum proses pengecatan. Sebab, mengecat ruangan dengan cat lateks yang buruk dapat menyebabkan bau tak sedap menjadi semakin kuat.

Cat lateks yang buruk juga dapat meninggalkan hasil akhir yang tampak kasar pada permukaan yang dicat dan dapat dengan cepat mulai mengelupas.

Namun, sayangnya kaleng cat tidak diberi label dengan tanggal kedaluwarsa, jadi petunjuk lain harus memberi tahu Anda jika cat sudah rusak.

Dilansir dari Home Guides SF Gate, Sabtu (30/7/2022) berikut beberapa langkah untuk mengetahui apakah cat lateks masih dalam kondisi bagus atau tidak. 

1. Lihat keadaan cat

Cungkil tutup kaleng dengan obeng dan cium di dalamnya. Ketika catnya bagus dan masih bisa digunakan, kaleng itu penuh dengan gas yang menghasilkan bau kimia yang kuat.

Cat menjadi buruk jika memiliki bau tengik yang kuat.

2. Campurkan dengan air

Tentukan apakah pelarut telah terpisah secara permanen dari partikel cat dengan mencampurkan cairan yang mungkin telah mengendap di atas kembali ke dalam cat dengan tongkat pengaduk. 

Catnya bagus ketika cairan dan cat menyatu dengan lancar.

3. Mengaduk cat

Periksa cat setelah diaduk untuk memastikan warnanya konsisten. Cat yang tidak menyatu dengan warna aslinya tidak bagus.

4. Periksa bagian bawah kaleng

Tuang cat dari kaleng ke wadah bersih lainnya. Periksa bagian bawah kaleng cat apakah ada lapisan cat yang mungkin telah mengendap dan mengeras.

Cat yang buruk ketika lapisan karet ini tidak bercampur kembali ke dalam cat.

Peringatan

Selama penyimpanan yang lama dan ketika mengalami suhu ekstrim, air dalam cat akan terpisah karena mengendap dan mengering.

Jangan gunakan cat yang telah melalui siklus beku atau cair. Jangan gunakan cat yang berjamur. 

https://www.kompas.com/homey/read/2022/07/30/122200676/cara-mengetahui-cat-lateks-masih-bagus-atau-tidak

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke