Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Jangan Salah, Ini 6 Ciri-ciri Gaya Desain Minimalis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gaya desain minimalis untuk hunian sangat populer dan banyak diminati dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu alasan desain rumah minimalis diminati adalah kesan modern, bersih, dan elegan yang ditampilkannya.

Dilansir Hunker, Jumat (22/7/2022), gerakan arsitektur minimalis tidak benar-benar mencapai langkahnya sampai setelah Perang Dunia II.

Puncaknya adalah pada era 1980-an dan 1990-an, ketika arsitek Mies van der Rohe dan orang-orang modern sezamannya meletakkan dasar bagi gaya ramping di awal abad ke-20.

Terinspirasi oleh gerakan De Stijl dan Bauhaus, serta estetika Jepang seperti wabi sabi, gaya desain minimalis memangkas struktur hingga ke esensinya, menggunakan bentuk, cahaya, dan bahan untuk menciptakan sesuatu yang sederhana dan indah.

Minimalis adalah gaya berpengaruh yang tidak hanya meliputi arsitektur modern dan kontemporer, tetapi juga interior, desain grafis, dan seni visual.

Berikut adalah beberapa ciri utama arsitektur dengan gaya desain minimalis.

1. Geometri dan garis yang bersih

Minimalisme adalah tentang pengurangan hal-hal penting. Dalam arsitektur, bagian-bagian yang diperlukan dari sebuah bangunan hanyalah bentuknya.

Blok bangunan dari struktur ini semuanya adalah geometri dan garis, itulah yang akan Anda temukan dalam arsitektur bangunan atau rumah minimalis.

Sebagian besar struktur dibuat dari sudut yang disederhanakan yang ditentukan oleh garis bersih yang mengikuti bentuk geometris klasik. Namun hal ini tidak membuat bangunan minimalis menjadi membosankan.

Bahkan, arsitek minimalis sering menciptakan drama dengan menggabungkan bentuk geometris dan bermain dengan skala.

2. Minim ornamen

Jangan berharap menemukan detail arsitektur berornamen pada bangunan minimalis. Adapun yang digunakan adalah garis lurus, kurva halus, dan permukaan datar, dirancang dengan sengaja untuk menjaga semua perhatian pada arsitektur.

3. Material sederhana

Kurangnya ornamen tidak hanya terwujud dalam detail arsitektur, tetapi juga dalam bahan yang digunakan. Agar tidak mengganggu struktur, material sederhana seperti kaca, baja, atau beton biasa digunakan pada arsitektur minimalis.

4. Warna monokrom

Sekali lagi, ini semua tentang mengurangi gangguan dalam arsitektur minimalis. Warna adalah salah satu gangguan tersebut.

Banyak bangunan minimalis menampilkan warna monokrom, meskipun beberapa arsitek dikenal karena penggunaan warna yang berani.

5. Ruang terbuka

Berantakan bukanlah teman minimalis, dan itu juga berlaku untuk arsitektur minimalis. Di bagian dalam bangunan, Anda akan menemukan banyak ruang terbuka.

Adapun di rumah minimalis atau ruangan minimalis, itu berarti Anda mungkin akan memiliki denah lantai terbuka.

6. Pencahayaan yang dramatis

Meskipun arsitektur minimalis tidak memiliki ornamen, namun tetap memperhatikan pencahayaan, apakah itu buatan atau alami.

Karena bangunan minimalis sangat sederhana, mereka dapat menggunakan ruang negatif untuk keuntungan mereka untuk menciptakan bayangan dan sorotan yang dramatis.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/07/22/082100676/jangan-salah-ini-6-ciri-ciri-gaya-desain-minimalis

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke