Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Tempat Pengolahan Sampah Organik Dibangun di Rest Area Cibubur Square

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan laporan Barilla Center Food And Nutritions, Indonesia menduduki urutan delapan di antara negara-negara G20 yang menghasilkan sampah terbanyak. Orang Indonesia tercatat menghasilkan sampah sisa makanan sebanyak 121 kg per orang per tahun.

Sampah makanan dari Indonesia didominasi oleh sampah rumah tangga sebesar 77 kg per orang dalam setahun.

Persoalan sampah semakin kompleks seiring dengan pertambahan penduduk. Hal tersebut membutuhkan inovasi baru serta cara yang kreatif untuk mengatasi permasalahan yang tergolong serius ini.

Korindo Group bekerja sama dengan Forest For Life Indonesia (FFLI) dalam membangun tempat pengolahan sampah organik dengan menggunakan teknik Bio-Conversion BSF (Black Soldier Fly/ Lalat Tentara Hitam) yang berlokasi di Rest Area Cibubur Square, Jakarta.

Untuk mendukung penuh inkubasi proyek Pengolahan Sampah Organik Bio-Conversion ini Korindo memberikan bantuan hibah dana kepada FFLI untuk melaksanakan proyek pengolahan sampah tersebut.

“Semua keperluan program sudah disiapkan, baik dari segi lokasi hingga ketersediaan limbah organik yang akan diolah dan diurai. Nantinya lokasi tersebut akan menjadi rest area pertama di dunia yang memiliki Bio-Conversion organik,” kata Sekjen Yayasan Korindo Seo Jeongsik dalam keterangannya, Rabu (15/6/2022).

Melalui konsep circular-economy atau berpedoman pada prinsip mengurangi sampah dan memaksimalkan sumber daya yang ada, Bio-Conversion Organic menggunakan Lalat Tentara Hitam yang berpotensi membuat prospek ekonomi baru, dengan mengubah sampah organik menjadi pupuk dan protein.

“Kami berkomitmen dengan hibah yang diperoleh dari Korindo ini dapat lebih membantu kita dalam memajukan masyarakat. Selain itu, hal ini juga akan meyakinkan mereka bahwa Bio-Conversion Organic merupakan cara paling murah yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah sampah,” terang Hadi Pasaribu, Ketua FFLI.

Proyek Bio-Conversion Organic dengan menggunakan Lalat Tentara Hitam yang berlokasi di Rest Area Cibubur Square merupakan proyek kedua yang dijalankan Yayasan Korindo bersama dengan FFLI.

Sebelumnya pada tahun 2018, Korindo Group dan FFLI juga telah membangun pengelolaan sampah organik serupa di Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Bio-Conversion Organic dengan menggunakan Lalat Tentara Hitam relatif aman bagi lingkungan. Dari sekitar 800 jenis yang ada di bumi, Lalat Tentara Hitam merupakan jenis yang paling berbeda, karena tidak bersifat patogen atau membawa agen penyakit.

Siklus hidup lalat jenis ini total hanya 40-45 hari, mulai dari telur sampai ke lalat dewasa. Seekor lalat betina biasanya menghasilkan 500-900 butir telur. Sebanyak 1 gram telur akan mampu menghasilkan 3-4 kg maggot atau larva.

Pada fase inilah larva mengurai sampah-sampah organik. Setelah larva optimal mengurai sampah organik, larva-larva itu bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak, seperti ikan atau ayam.

Larva Lalat Tentara Hitam kaya akan asam amino dan protein sebesar 40 persen.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/06/15/195532476/tempat-pengolahan-sampah-organik-dibangun-di-rest-area-cibubur-square

Terkini Lainnya

Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Mudah, Begini Cara Membuat Sabun Cuci Baju di Rumah

Do it your self
Cara Membersihkan Dinding Dapur yang Dicat

Cara Membersihkan Dinding Dapur yang Dicat

Do it your self
5 Pengharum Ruangan Alami, Bikin Rumah Lebih Segar

5 Pengharum Ruangan Alami, Bikin Rumah Lebih Segar

Housing
7 Inspirasi Gorden Kamar Tidur yang Estetik dan Fungsional

7 Inspirasi Gorden Kamar Tidur yang Estetik dan Fungsional

Decor
6 Kegunaan Minyak Zaitun untuk Membersihkan Rumah

6 Kegunaan Minyak Zaitun untuk Membersihkan Rumah

Do it your self
6 Ide Kamar Cantik untuk Anak Perempuan

6 Ide Kamar Cantik untuk Anak Perempuan

Decor
3 Penyebab Mesin Pencuci Piring Berbau dan Cara mengatasinya

3 Penyebab Mesin Pencuci Piring Berbau dan Cara mengatasinya

Home Appliances
Cara Menghilangkan Stiker di Kaca Jendela, Bisa Pakai Cuka

Cara Menghilangkan Stiker di Kaca Jendela, Bisa Pakai Cuka

Do it your self
Mudah, Cara Memperbanyak Tanaman Hias Lidah Mertua

Mudah, Cara Memperbanyak Tanaman Hias Lidah Mertua

Pets & Garden
5 Barang Kamar Tidur yang Sebaiknya Dibeli Bekas

5 Barang Kamar Tidur yang Sebaiknya Dibeli Bekas

Housing
Mesin Cuci Bukaan Depan Vs Mesin Cuci Bukaan Atas, Mana yang Terbaik?

Mesin Cuci Bukaan Depan Vs Mesin Cuci Bukaan Atas, Mana yang Terbaik?

Home Appliances
7 Perawatan Kulkas yang Dapat Menurunkan Tagihan Listrik

7 Perawatan Kulkas yang Dapat Menurunkan Tagihan Listrik

Home Appliances
5 Cara Merawat Sepatu Kulit agar Tetap Berkilau dan Awet

5 Cara Merawat Sepatu Kulit agar Tetap Berkilau dan Awet

Do it your self
Bawa Hoki, Ini Cara Merawat Tanaman Lucky Bamboo di Dalam Ruangan

Bawa Hoki, Ini Cara Merawat Tanaman Lucky Bamboo di Dalam Ruangan

Pets & Garden
6 Penyebab Pakaian Berbulu

6 Penyebab Pakaian Berbulu

Home Appliances
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke