Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

7 Kesalahan yang Sering Terjadi saat Mengecat Ulang Kabinet Dapur

JAKARTA, KOMPAS.com – Meningkatkan tampilan dapur tidak melulu harus melakukan renovasi besar-besaran, serta mengganti atau mengubah tata letak seluruh perabot dan peralatan dapur.

Ada cara yang cukup mudah untuk mempercantik dapur, yakni dengan mengecat kabinet dapur. Kamu hanya perlu membeli beberapa kaleng cat dengan warna yang disukai, lalu mulai mewarnai perabot.

Namun, seperti disadur Real Simple, Sabtu (11/6/2022), ada sejumlah kesalahan yang sering dilakukan orang-orang saat sedang mengecat kabinet dapur, salah satunya adalah tidak mencopot pintu kabinet.

Ada pula kesalahan lain seperti tidak mengampelas kabinet, hingga lupa melabeli setiap pintu yang membuat proses pemasangan kembali kabinet menjadi lebih lama. Untuk mengetahui lebih lanjut, simak selengkapnya.

1. Tidak mencopot pintu kabinet

Langsung mengecat kabinet tanpa melepaskan pintunya memang lebih menghemat waktu, tetapi langkah tersebut tidak boleh dilewati, terutama jika kamu tidak ingin mengecat pintunya.

Mencopot pintu kabinet dapat mencegah tetesan sembari memungkinkanmu untuk mengecat setiap permukaan kabinet, baik itu bagian dalam maupun luar.

Lebih lanjut, pintu kabinet yang ditaruh di ruangan terpisah dapat mengurangi risiko cedera karena kamu tidak akan tersandung saat sedang lalu lalang.

2. Tidak mengampelas kabinet

Home Expert di Thumbtack, David Steckle, mengungkapkan bahwa kesalahan terbesar dari mengecat kabinet dapur adalah tidak meluangkan waktu untuk mempersiapkan perabot tersebut.

“Mengecat ulang kabinet dapur mungkin terlihat bisa dilakukan sendiri, tetapi ini adalah proyek yang cukup menantang dan memakan waktu. Jika tidak dilakukan dengan baik, tampilan dapat menjadi buruk dalam beberapa bulan,” ujar Steckle.

Perlu diketahui, sebagian besar kabinet perlu diampelas terlebih dulu, diisi celah atau area yang tidak rata dengan wood filler, dan membiarkannya mengering.

Usai diampelas, gunakan kain lap lembap untuk membersihkan debu dan kotoran.

Partikel kecil yang tidak dibersihkan dapat terbawa ke dalam cat dan merusak permukaan kabinet.

3. Tidak melabeli setiap pintu

Walaupun tidak memiliki banyak kabinet, setelah seluruh pintu dan bautnya dilepas, kamu dapat kesulitan untuk mengingat posisi setiap baut saat hendak dipasang kembali.

Untuk mempersingkat waktu pemasangan usai kabinet dicat, labeli setiap pintu kabinet dengan angka. Kemudian, letakkan baut di dalam kantong kecil dan labeli dengan angka yang sesuai dengan pintu aslinya.

4. Menggunakan lapisan cat yang tebal

Tujuan lain dari mengecat kabinet adalah untuk menciptakan permukaan yang tahan dengan penggunaan sehari-hari.

Cara terbaik untuk menciptakan hal tersebut adalah menggunakan beberapa lapis cat tipis daripada satu lapisan tebal yang lebih mudah terkelupas.

5. Melewatkan primer

Primer akan menciptakan penghalang agar warna cat bisa bersinar. Jika permukaan yang dicat sudah halus dan mengilap, prier dapat menciptakan traksi agar cat lebih menempel.

Steckle menyarankan untuk memilih jenis cat primer yang tepat. Kabinet yang lebih tua, misalnya, biasanya dicat dengan cat minyak.

Namun, cat yang paling umum digunakan saat ini adalah cat lateks. Jika melapisi cat lateks di atas cat berbasis minyak, cat akan mengelupas secara perlahan sehingga kamu akan mengecat ulang kabinet lebih cepat.


“Sebaliknya, gunakan cat primer berbasis minyak. Kemudian, oleskan cat lateks di kabinet,” imbau Steckle.

6. Salah memilih finishing

Kabinet dapur berpotensi terkena cipratan minyak atau kotoran lainnya dari makanan yang tengah disiapkan.

Guna memudahkan proses pembersihan, pilih finishing yang sedikit lebih mengilap seperti semi-gloss atau satin alih-alih matte.

7. Tidak dikeringkan cukup lama

Kabinet yang sudah dicat ulang mungkin terasa kering saat disentuh dalam beberapa jam, tetapi proses pengawetan dapat memakan waktu hingga beberapa hari.

Sampai permukaan kabinet benar-benar mengeras dan tahan lama, mereka akan lebih rentan terhadap pengelupasan.

Jadi, tunggu hingga setidaknya 48 jam sebelum memasang kembali pintu kabinet dan baut. Lalu, hati-hati untuk tidak membanting atau menggores pintu selama minggu pertama.

https://www.kompas.com/homey/read/2022/06/11/092051776/7-kesalahan-yang-sering-terjadi-saat-mengecat-ulang-kabinet-dapur

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke