Namun, tak perlu khawatir, dilansir dari The Spruce Pets, Senin (9/5/2022), gigitan kucing ini tidak berbahaya karena jarang merusak kulit.
Meski beberapa kucing menggigit dagu pemiliknya sebagai tanda kasih sayang, terkadang hal itu juga menandakan kucing stres dan membutuhkan ruang.
Dengan mengamati seluk-beluk bahasa tubuh dan perilaku kucing peliharaan, dapat membantu Anda memahami apakah hal itu perlu dikhawatirkan atau tidak.
Nah, berikut ini sejumlah alasan kucing menggigit dagu pemiliknya.
Hal ini karena tidak semua kucing senang dibelai. Folikel pada bulu kucing bisa sensitif dan belaian yang berlebihan bisa menjadi menjengkelkan, bahkan menyakitkan bagi kucing.
Tanda kasih sayang
Kebanyakan pemilik kucing tahu bahwa mendengkur dan menguleni atau meremas dengan kakinya adalah tanda-tanda kucing sedang merasa bahagia dan puas.
Namun, ini bukan satu-satunya perilaku yang ditunjukkan kucing jika mereka mencintai Anda. Kucing akan saling merawat satu sama lain sebagai tanda kasih sayang.
Ini adalah perilaku yang dikenal sebagai allogrooming dan dapat mencakup menjilati dan menggigit. Jika kucing mulai menggigiti dagu Anda, terutama jika didahului dengan beberapa jilatan, itu bisa menjadi bagian dari allogrooming.
Untuk beberapa kucing, permainan ini mungkin merasa bosan dan jenis permainan menggigit ini bisa menjadi cara membuatnya tetap terhibur.
Tanda stres atau sakit
Kucing peliharaan yang merasa stres atau tidak sehat lebih cenderung menunjukkan tanda-tanda agresi, termasuk menggigit. Kucing mungkin ingin Anda memberi mereka lebih banyak ruang jika merasa sakit.
Dalam kasus yang jarang terjadi, kucing bahkan memiliki kondisi yang dikenal sebagai hyperesthesia, yakni sangat sensitif terhadap sentuhan. Kucing dengan hiperestesia memiliki folikel yang lebih sensitif dari biasanya.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/05/09/223000176/4-alasan-kucing-menggigit-dagu-pemiliknya