JAKARTA, KOMPAS.com – Saat sedang berada di dapur, tidak semua kegiatan berjalan dengan sempurna dan tanpa kendala.
Ketika memotong buah, ada kemungkinan tangan tergores pisau. Ketika menggoreng ayam, ada kemungkinan tangan terkena cipratan minyak.
Sekecil apa pun deretan luka ini perlu diatasi dengan segera untuk mencegah kemunculan masalah medis yang serius.
Lee Grodin selaku dokter ruang gawat darurat di Hastings-on-Hudson, New York, Amerika Serikat (AS) mengatakan, memiliki kotak P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) di dapur diperlukan untuk mengatasi hal-hal tersebut.
Kendati demikian, kamu diimbau untuk tidak membuang uang untuk membeli kotak P3K siap pakai yang dikemas dengan krim luka bakar dan tisu alkohol.
Siapkan persediaan medis mendasar
Dikutip dari Epicurious, Rabu (20/4/2022), Grodin merekomendasikan untuk menyimpan persediaan medis yang sangat mendasar.
Lalu, pahami apa yang harus dilakukan saat kamu terkena pisau atau tidak sengaja terkena panci panas pada kemudian hari.
Pertolongan pertama yang tidak sulit
Ketika kamu memiliki luka bakar atau berdarah, Grodin menyarankan agar berhenti sejenak supaya pikiran menjadi jernih. Lalu, segera ke wastafel dapur.
“Intervensi pertolongan pertama yang sangat diremehkan adalah irigasi. Sabun cuci tangan biasa sudah bagus. Tinggalkan hidrogen peroksida, isopropil alkohol, dan bahan lainnya di apotek. Sering kali, mereka abrasif pada sel-sel tubuh,” jelas Grodin.
Setelah mencuci luka, oleskan salep luka atau emolien topikal seperti petroleum jelly. Lalu, tutupi dengan perban.
Jika berdarah, ambil handuk bersih atau kain kasa steril untuk memberi tekanan yang sangat kuat pada luka, dan tinggikan area yang terkena untuk mengurangi suplai darah jika memungkinkan.
Saat pendarahan sudah berhenti atau mereda, tutupi luka dengan petroleum jelly dan perban atau plester luka.
“(Petroleum jelly) itu yang terbaik untuk mencegah luka menempel pada perban saat darah mengering, dan membantu menyembuhkan luka bakar,” ungkap Grodin.
Apa saja isi kotak P3K?
Meski pertolongan pertama untuk luka ringan hanya menggunakan air dari wastafel, petroleum jelly, perban, dan plester luka, kamu tetap perlu memiliki kotak P3K di dapur.
Adapun kotak P3K ini berfungsi sebagai langkah antisipasi jika ada cedera atau kondisi yang tidak bisa diatasi dengan pertolongan pertama tersebut, selain menyiapkan nomor darurat yakni 112.
Nah, apa saja isi dari kotak P3K yang perlu disiapkan? Berikut rangkumannya, seperti disadur Parapuan.
Sarung tangan steril
Sarung tangan steril berguna untuk membantu menolong orang yang memiliki luka terbuka. Mereka dapat menghalangi kuman yang dapat menyerang korban luka, atau orang yang menolong.
Sarung tangan steril datang dalam material lateks, dan nonlateks untuk yang mengidap alergi terhadap lateks.
Agen sanitasi dan salep antibiotik
Agen sanitasi seperti handuk antibiotik, atau antiseptik ringan seperti hidrogen peroksida, dapat membantu membersihkan dan mendisinfeksi luka.
Untuk salep, mereka dapat dioleskan pada luka atau goresan setelah luka dibersihkan. Mereka membantu mencegah infeksi, serta mempecepat penyembuhan.
Pita perekat, kasa, dan plester luka
Untuk menghentikan pendarahan, tekan kasa steril pada luka. Saat pendarahan berhenti, tambahkan pita perekat atau selotip untuk menahan kasa di tempatnya. Untuk luka kecil, gunakan plester luka guna menjaga mereka tidak kotor dan iritasi.
Gunting dan pinset
Gunting memudahkanmu memotong selotip atau kasa. Sementara itu, pinset untuk menghilangkan puing-puing, kotoran, atau serpihan yang masuk ke tubuh.
Perban elastis dan perban segitiga
Jika mengalami cedera pada pergelangan tangan atau kaki, siku, atau lutut, gunakan perban elastis untuk menstabilkannya.
Jika membutuhkan sling untuk lengan atau bahu yang patah atau terkilir, kamu membutuhkan perban segitiga.
https://www.kompas.com/homey/read/2022/04/20/123800676/apakah-kotak-p3k-wajib-dimiliki-di-dapur-