Apakah Kucing Peliharaan Bisa Menonton dan Memahami Acara di TV?

JAKARTA, KOMPAS.com – Ada banyak video di internet yang menunjukkan beragam perilaku kucing yang menggemaskan.

Ada kucing yang diam saja dan tidak memberontak saat dimandikan, kucing yang melompat seperti kelinci, bahkan kucing yang kaget melihat bayangannya sendiri di cermin.

Tidak hanya itu, ada juga video yang menampilkan kucing dengan ekspresi terpana, seperti mata melotot dan tubuh tidak bergerak, saat sedang menonton televisi atau video di ponsel pemiliknya.

Perilaku ini mungkin membuatmu bertanya-tanya, apakah kucing peliharaan bisa menonton televisi dan mengerti apa yang ditampilkan.

Disadur dari Hill’s Pet, Rabu (9/3/2022), para dokter hewan di VetBabble—situs yang dikelola oleh dokter hewan dan ahli hewan peliharaan—mengatakan, kucing “cukup” bisa menonton televisi.

Kucing menonton TV

Banyak kucing dapat dan memang terlibat dalam program televisi, tetapi mereka tidak membawa perspekti yang sama seperti manusia terkait melihat televisi.

Sahabat bulu terhibur oleh warna dan gerakan yang ditampilkan. Meski kucing sangat pintar, mereka tidak memiliki kemampuan kognitif dan penalaran untuk memroses gambar dan suara menjadi pemikiran yang lebih rumit.

Saat menonton program tentang burung, misalnya, mereka tidak akan berpikir bahwa satwa yang ditampilkan di televisi terlihat indah.

Sebaliknya, kucing justru berpikir bahwa burung tersebut adalah sesuatu yang berukuran kecil, sedang bergerak, dan harus mereka tangkap.

Kucing mirip dengan manusia. Mereka menggunakan penglihatan dan pendengaran untuk berinteraksi dengan televisi.

Akan tetapi, mereka juga tertarik pada layar elektronik karena beberapa video menarik naluri alami kucing untuk berburu.

Penglihatan menjadi sumber utama keterlibatan kucing pada televisi. Jika bertanya-tanya apakah kucing dapat melihat televisi, pikirkan cara kerja mata mereka.

Cara kucing melihat dunia dimulai ketika cahaya mengenai retina. Dua sel fotoreseptor utama di retina, yakni sel kerucut dan sel batang, memindahkan cahaya menjadi sinyal listrik.

Sinyal inilah yang dikirim ke otak kucing, sehingga memungkinkan sahabat bulu untuk “melihat” gambar di hadapannya.

Seperti dikutip Merck Veterinary Manual, sel kerucut kucing memberikan mereka ketajaman visual dan penglihatan binokular yang sangat baik.

Sel kerucut juga memberikan kucing kemampuan untuk melihat warna yang berbeda. Namun, kucing memiliki sel kerucut yang lebih sedikit dari manusia.

Walhasil, mereka tidak dapat melihat spektrum warna yang lengkap, tetapi mereka dapat melihat warna merah, hijau, dan biru.

Untuk sel batang, jumlah yang dimiliki kucing lebih banyak dari manusia. Inilah sebabnya mengapa penglihatan mereka jauh lebih tajam dalam cahaya redup.

Menilik struktur matanya, kucing lebih cenderung terlibat dalam televisi yang berisi kombinasi warna merah, hijau, dan biru yang dipasangkan dengan obyek yang bergerak dengan cepat. Misalnya acara anak-anak.

Pendengaran kucing

Indera pendengaran adalah salah satu aset terkuat pada kucing. Tidaklah mengherankan jika suara televisi pun menarik perhatian mereka.

Animal Planet menjelaskan, kucing yang berjarak hingga tiga kaki dari asal suara dapat menunjukkan lokasinya dalam beberapa inci hanya dalam enam seperseratus detik.

Kucing pun dapat mendengar suara pada jarak yang sangat jauh, yakni empat hingga lima kali lebih jauh dari manusia.

Reaksi kucing menonton TV

Saat kucing melihat burung yang terbang di sebuah program televisi, mereka secara alami ingin memukulnya dari udara.

Indera pendengarannya yang kuat memungkinkan kucing menentukan ukuran dan lokasi mangsa hanya dengan mendengarkan gerakan kecil, seperti gemerisik tikus di rerumputan.

Mangsa paling umum bagi kucing adalah burung, mamalia kecil, dan ikan. Lantas, apakah kucing dapat menonton televisi tanpa mencoba menyergap dan menyerang apa yang ada di layar?

Mereka dapat melakukannya. Sebab, beberapa kucing lebih senang untuk menonton dengan tenang. Namun, ada juga kucing yang heboh saat menonton televisi.

Beberapa kucing mungkin menunjukkan ketertarikan pada program yang menampilkan kucing lain. Namun, peneliti belum dapat menentukan apakah kucing secara visual mengenali kucing lain, atau bahkan dirinya.