Cara Membuat Nutrisi atau Pupuk Hidroponik Sendiri di Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Hidroponik adalah sistem menanam tanaman yang dilakukan dengan media air. Menanam tanaman dengan hidroponik dapat menjadi alternatif jika Anda tidak memiliki lahan yang cukup di pekarangan rumah.

Sama seperti menanam tanaman dengan media tanah, hidroponik juga membutuhkan nutrisi atau pupuk untuk dapat tumbuh dengan baik dan sehat.

Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, Sabtu (1/1/2022), pembuatan nutrisi hidroponik dapat disesuaikan dengan kebutuhan jumlah tanaman yang akan ditanam.

Jika dalam skala rumahan atau konsumsi sendiri, pupuk yang dibutuhkan tidak terlalu banyak dan bahan yang akan digunakan tidak susah didapat.

Unsur-unsur yang dibutuhkan tanaman yaitu unsur makro dan mikro. Apabila unsur tersebut terpenuhi alhasil tanaman akan tumbuh dengan baik.

Di dalam penanaman tanaman hidroponik, unsur makro dibutuhkan lebih banyak dibandingkan dengan metode tanam dengan media tanah. Adapun unsur makro yang harus terpenuhi dalam sistem tanaman hidroponik yaitu Ca (kalsium), K (kalium), P (fosfor), N (nitrogen), S (sulfur), dan Mg (Magnesium).

Adapun untuk unsur mikronya seperti Mn (Mangan), Fe (Besi), B (Boron), Ci (klor), dan Mo (Molibdenum). Sementara itu, nitrogen dibutuhkan saat tanaman bertumbuh atau saat awal bertunas dan saat daun terbentuk.

Fosfat diberikan saat tanaman membutuhkan nutrisi. Hal ini untuk menumbuhkan akar tanaman, sehingga nantinya tanaman menyerap nutrisinya dengan akar tersebut.

Kalium berfungsi pada proses peralihan fase vegetatif ke fase reproduktif atau pembentukan buah, termasuk kebutuhan yang penting saat proses fotosintesis.

Saat pemberian nutrisi ini juga berkaitan dengan pH atau kadar asam larutan nutrisi tersebut. Untuk memiliki nutrisi yang dibutuhkan tanaman, larutan nutrisi haruslah dikontrol, sehingga mendapatkan pH yang pas untuk tanaman.

Pada umumnya pH yang dibutuhkan, yaitu 5,5 sampai 6,5.

Untuk mendapatkan bahan nutrisi hidroponik, Anda bisa mencarinya di toko pertanian terdekat, atau Anda juga bisa membelinya di toko online yang menyediakan kebutuhan hidroponik.

Misalnya, pupuk AB mix tergolong pupuk yang sudah banyak dikenal dan sudah sering untuk digunakan pada sistem hidroponik, namun untuk pupuk AB mix ini tergolong mahal.

Harga pupuk tersebut di antara 80.000 sampai 100.000 untuk satu paket pupuk A dan B dalam jumlah 1000 liter.

Namun, Anda jangan khawatir. Sebab, jenis nutrisi ini bisa dibuat sendiri dengan cara membuat campuran formula Gandasil + NPK + KCI, sehingga lebih murah harganya.

Cara membuat pupuk atau nutrisi hidroponik

Di bawah ini formula yang bisa diracik sendiri, berikut bahan dan alat yang dibutuhkan. Adapun bahan disediakan untuk takaran 10 liter larutan.

Cara pembuatan

Isi air ke dalam 3 gelas plastik masing-masing 100 ml atau kira-kira setengah gelas. Kemudian, larutkan pupuk Gandasil, KCI dan NPK ke dalam gelas plastik.

Pastikan pupuk terlarut untuk menghindari terjadinya endapan dan dicampur sendiri-sendiri.

Siapkan atau masukan air 10 liter kedalam ember, lalu campurkan ke tiga racikan larutan ke dalam air tersebut. Aduk hingga merata dan tercampur dengan sempurna.

Campuran nutrisi atau formula di atas cukup untuk menutrisi tanamaan saat pertunasan (vegetatif) pada tanaman seperti kangkung dan sawi. Adapun untuk pertumbuhan pertunasan tanaman hidroponik cabai bisa ditambahkan dengan pupuk urea.

Sementara itu, untuk jenis tanaman mentimun, terong dan tomat disarankan ditambah pupuk urea dengan takaran sekitar 20 gram di dalam racikan tersebut.

Campuran formula untuk pembuahan dan pembungaan dalam tanaman yang berbuah lebih baik pupuk urea dikurangi 50 persen sekitar 5 gram untuk 10 liter nutrisi (untuk tanaman cabai), 10 gram per 10 liter untuk tanaman tomat, mentimun dan terong.

Untuk pupuk jenis NPK ditambahkan 50 persen atau 15-30 gram per 10 liter racikan nutrisi dan pupuk jenis Gandasil D dgantikan dengan pupuk Gandasil B atau Growmore Red atau merah.