Namun, terkadang hujan yang terus-menerus dapat membuat tanaman di kebun mengalami banyak masalah.
Dilansir dari Gardening Know How, Selasa (14/12/2021), cuaca yang terlalu basah bisa menyebabkan penyakit pada tanaman melalui bakteri dan jamur patogen yang dipupuk oleh kelembapan jangka panjang pada daun serta sistem akar.
Hujan yang berlebihan atau terus-menerus bisa menyebabkan tanaman mengalami penyakit kerdil, bintik-bintik pada dedaunan, pembusukan pada daun, batang, atau buah, tanaman layu, bahkan tanaman mati.
Cuaca hujan yang ekstrem juga mencegah penyerbuk mempengaruhi pembungaan dan pembuahan. Namun, dengan pemantauan dan pengenalan awal, Anda dapat menghindari masalah-masalah tersebut.
Penyakit yang dapat menyerang tanaman saat musim hujan
Ada pun sejumlah penyakit yang dapat menyerang tanaman saat musim hujan tiba seperti berikut ini.
Jamur antraknosa menyebar pada pohon yang tengah berganti daun dan selalu hijau selama musim hujan berlebih.
Biasanya, jamur ini mulai muncul pada cabang tanaman yang lebih rendah, lalu secara bertahap menyebar ke atas pohon.
Disebut juga hawar daun, antraknosa muncul sebagai lesi gelap pada daun, batang, bunga, dan buah dengan daun gugur prematur.
Untuk memerangi jamur ini, buang sisa-sisa pohon selama musim tanam. Pangkas daun untuk meningkatkan aliran udara dan membuang bagian tanaman yang terinfeksi. Semprotan fungisida dapat bekerja, tetapi tidak praktis pada pohon besar.
Tanda dari penyakit ini umumnya daun tanaman rontok sebelum waktunya. Angin membawa spora embun tepung dan dapat berkecambah tanpa kelembapan.
Untuk membasmi jamur ini, dapat menggunakan sinar matahari, mengaplikasikan minyak nimba, belerang, bikarbonat, dan fungisida organik dengan Bacillus subtillis atau fungisida sintetis.
Jamur kudis menyebabkan daun menggulung dan menghitam serta muncul bintik hitam pada daun semak mawar saat musim hujan.
Hawar api adalah penyakit bakteri yang menyerang pohon buah-buahan seperti pir dan apel.
Klorosis besi adalah penyakit lingkungan yang mencegah akar tanaman mengambil cukup besi. Lubang tembak, keriting daun persik, virus kejut, dan busuk coklat merupakan tanda tanaman telah terinfeksi penyakit ini.
Cara berkebun saat musim hujan dan mencegah penyakit
Seperti kebanyakan hal, pertahanan terbaik adalah serangan yang baik. Artinya, pencegahan adalah kunci mencegah penyakit pada tanaman selama musim hujan.
Membuang dan membakar daun atau buah yang sakit adalah cara utama mengelola atau mencegah penyakit pada tanamanh. Buang bagian yang sakit tidak hanya dari pohon atau tanaman, tetapi juga dari tanah di sekitarnya.
Kedua, pilih kultivar yang tahan terhadap penyakit dan letakkan di dataran tinggi untuk mencegah busuk akar. Tanam hanya kultivar yang tumbuh subur di lingkungan basah dan hindari yang berasal dari daerah yang lebih kering.
Penyakit menyebar dengan mudah dari tanaman ke tanaman saat daun basah, jadi hindari pemangkasan atau panen sampai dedaunan mengering.
Pangkas tanaman untuk meningkatkan aerasi serta waktu kering setelah hujan lebat atau pagi yang berembun.
Setelah itu, perbaiki drainase tanah jika kurang dan tanam pada bedengan atau gundukan tanah yang ditinggikan. Buang bagian tanaman yang terinfeksi segera setelah melihatnya.
Ingatlah untuk membersihkan alat pangkas sebelum pindah ke tanaman lain sehingga tidak menyebarkan penyakit.
Kemudian, buang atau bakar daun atau bagian tanaman lainnya yang terinfeksi. Terakhir, fungisida dapat diterapkan baik sebelum atau awal perkembangan penyakit.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/12/14/201600376/waspada-ini-5-penyakit-yang-sering-menyerang-tanaman-saat-musim-hujan