Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Bisakah Kita Memelihara Kucing dan Ikan Bersama?

JAKARTA, KOMPAS.com--Memelihara kucing dengan hewan lain memang memerlukan adaptasi. Tertutama jika kamu sudah memiiki kucing, namun ingin memelihara ikan juga.

Kucing adalah hewan naluriah dan predator, jadi pada awalnya, mereka akan melihat vertebrata kecil (burung, kelinci, reptil, amfibi, dan banyak lagi) sebagai mangsa potensial. Lalu, bisakah kita memelihara kucing dan ikan bersamaan?

Jawaban atas pertanyaan ini rumit, karena mengurangi naluri alami seekor kucing adalah hal yang sulit dan bisa berdampak buruk bagi kucing dan juga ikan. 

Sebuah studi profesional yang diterbitkan dalam jurnal Nature (2013) menunjukkan bahwa, di Amerika Serikat saja, kucing membunuh antara 6,2 dan 22 miliar mamalia kecil setiap tahun.

Angka burung sama-sama mengkhawatirkan, karena dalam 12 bulan antara 1,3 dan 4 miliar burung (endemik atau introduksi) jatuh di Amerika Serikat karena tindakan kucing peliharaan atau liar.

Ini adalah masalah serius ketika membicarakan ekosistem dan menyoroti fakta bahwa naluri berburu kucing tidak pernah meninggalkan genom asli mereka.

Dengan mengingat data ini, tidak sulit untuk mengenali bahwa setiap vertebrata kecil (tikus, tupai, kadal, burung, ikan, dan lainnya) akan menjadi korban potensial di mata kucing. Oleh karena itu, memelihara kucing dan ikan untuk hidup bersama dalam jangka panjang terbilang cukup rumit.

Bisakah kucing dan ikan hidup bersama?

Jawaban sederhana untuk pertanyaan ini adalah ya, tetapi membutuhkan persiapan yang panjang. Kucing dapat hidup berdampingan dengan ikan yang ditempatkan di akuarium besar, tetapi ini tidak berarti bahwa mereka akan berhenti melihatnya sebagai mangsa kapan saja.

Dengan kata lain, kucing mungkin ingin memakan anggota akuarium meskipun mengatakan sebaliknya, jadi rahasianya adalah menghindarinya.


Untuk kamu yang ingin memelihara ikan namun memiliki kucing, lakukan beberapa hal berikut ini untuk membuat ikan peliharaanmu aman, seperti dilansir dari My Animals, Senin (29/11/2021).

1. Pilih model akuarium yang tepat

Jika kamu memiliki kucing, jangan sekali-sekalli memilih untuk menempatkan ikan pada fish bowl. Pasalnya, fish bowl memiliki bukaan atas yang akan memudahkan kucing memasukkan cakarnya ke dalam air untuk meraih tubuh ikan.

Selain itu, struktur ini kurang dalam segala hal: Mereka tidak cukup luas untuk menampung ikan dan sistem penyaringannya juga tidak efektif.

Yang terbaik adalah memiliki akuarium ikan besar dengan tutup yang berat untuk melindungi semua ikan di dalam akuarium.

Akan jauh lebih baik jika memiliki snap atas atau magnet sehingga tidak mungkin bagi kucing untuk membukanya.

2. Letakkan di tempat yang aman

Yang terbaik adalah menempatkan akuarium di tempat yang tinggi (idealnya meja), meskipun hal ini tidak bisa menghalangi kucing untuk menjangkaunya dan kembali mengganggu ikan.

Perlu diingat bahwa kucing mampu melompat hingga 6 kali tingginya dan dapat menggunakan cakarnya untuk menempel di hampir semua permukaan. Tangki harus tinggi tetapi juga diisolasi dari furnitur dan kursi dalam jarak 1-2 meter darinya.

Kucing juga bisa melompat ke atas akuarium yang berpotensi menjatuhkannya. Karena itu, rekatkan bagian dasar akuarium dengan silikon ke meja untuk menghindari kecelakaan serius.

Selain itu, semakin banyak volume air di dalam tangki, semakin kecil kemungkinan kucing untuk membuangnya ke lantai.

3. Tempatkan pengusir kucing di lingkungan

Kucing membenci bau mint, kayu putih, dan jeruk, di antara banyak lainnya. Oleh karena itu, kamu bisa menempatkan botol kecil konsentrat dari salah satu zat ini di dekat akuarium.

Ingatlah untuk tidak menuangkan isi ini langsung ke dalam air tangki, karena langkah ini akan meracuni ikan.

Kamu juga bisa menutupi bagian tepi akuarium dengan aluminium, karena kucing membenci tekstur bahan ini.

Kucing sangat aktif di malam hari, sementara sebagian besar spesies ikan akuarium beraktivitas di siang hari.

Oleh karena itu, ada baiknya kamu mematikan lampu akuarium saat malam tiba. Karena ikan tidak membutuhkan cahaya di malam hari, kamu dapat menutupi seluruh akuarium dengan selimut atau kain.

Ini akan mencegah kucing yang baru bangun dan siap berburu untuk melihat isi tangki yang menarik. Selain itu, ini akan mengurangi stres ikan itu sendiri (karena mereka tidak akan melihat kucing berkeliaran).

5. Tempatkan benda-benda di tutup akuarium

Selanjutnya, letakkan benda-benda berat di atas akuarium. Langkah ini tidak hanya akan


mencegah kucing membuka tutupnya, tapi juga ampuh membuat kucing mengurungkan niat untuk memanjatnya.

Pasalnya, adanya benda-benda di atas akuarium akan membuat kucing merasa tempat itu penuh dan tak ada lagi tempat tersisa untuk kucing bertengger.

Namun, penting untuk diketahui bahwa barang-barang di atas akuarium rentan untuk terkena air, untuk itu, pilihlah barang yang tidak berharga dan pastikan benda itu tidak bisa melukai kucing. 

Kucing dan ikan mungkin hidup bersama, tetapi sulit

Kucing dan ikan dapat hidup bersama, tetapi kamu harus sangat berhati-hati jika ingin menghindari bencana.

Kucing melihat setiap vertebrata kecil sebagai sumber makanan potensial dan, sayangnya, tidak mungkin untuk menghilangkan naluri ini. Oleh karena itu, kuncinya adalah mencegahnya meraih akuarium.

Jika semua trik yang di atas gagal, isolasi akuarium di ruang yang aman dan jangan biarkan kucing memasukinya dalam keadaan apa pun. Ingatlah bahwa tekanan situasi dapat menyebabkan ikan mati, jadi jangan biarkan perilaku bertentangan kucing berlanjut.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/29/212711476/bisakah-kita-memelihara-kucing-dan-ikan-bersama

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke