Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Busuk Akar pada Tanaman

JAKARTA, KOMPAS.com- Busuk akar merupakan salah satu penyebab fatal tanaman mati. Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui, mengidentifikasi, mengobati, dan mencegah tanaman agar tetap sehat dan berkembang serta terhindar dari busuk akar.

Melansir dari Herbs at Home pada Kamis (24/11/2021) berikut ini pengertian, penyebab, hingga cara mengatasi busuk akar pada tanaman.

Apa itu busuk akar?

Sederhananya, busuk akar adalah pembusukan akar tanaman yang disebabkan oleh kekurangan oksigen dalam substrat tumbuh.

Sama seperti manusia, ketika tenggelam dan tidak mendapatkan asupan oksigen maka menyebabkan kematian.

Begitu juga dengan tanamanan, perendaman akar dalam air dengan sedikit oksigen menyebabkan tanaman mati.

Oksigen yang rendah juga memicu pertumbuhan berlebih dan multiplikasi jamur yang secara alami terjadi di dalam tanah seperti Pythium, Phytophthora, Rhizoctonia, Botrytis, Alternaria, atau Fusarium.

Begitu koloni mulai tumbuh, mereka pindah ke akar yang lemah, sehingga menginfeksi tanaman.

Setelah terinfeksi, akar mulai mati, tidak dapat mengambil oksigen, air, dan nutrisi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan. Akibatnya, tanaman pun cepat mati.

Tantangan dengan busuk akar adalah bahwa hal itu sering tidak diperhatikan karena terjadi di sistem akar, di bawah permukaan tanah dan tidak terlihat.

Setelah infeksi menjalar hingga daun dan batang barulah disadari tanaman mengalami busuk akar.

Sayangnya, jika sudah menginfeksi batang dan daun, maka busuk akar telah parah dan tanaman sulit diselamatkan.

Gejala pertama yang terlihat pada akar tanaman ialah berwarnaa coklat atau kemerahan dan lembek. Saat busuk akar berkembang, daun mulai menguning, layu, atau gugur.

Dalam kasus yang lebih ekstrem ketika tanaman dalam kondisi baik-baik saja, namun karena suhu dingin dan tanah jenuh, busuk akar dapat membutuh seluruh tanaman yang sehat hanya dalam beberapa minggu tanpa gejala.

Apakah busuk akar menular?

Sayangnya ya, busuk akar bisa berpindah dari satu tanaman ke tanaman lain. Spora jamur mengudara dan juga dapat ditularkan oleh serangga serta alat berkebun yang kotor.

Tanaman kebun lebih rentan terhadap perpindahan spora dari satu tanaman ke tanaman lain karena jaraknya yang lebih dekat, peningkatan pergerakan udara di luar ruangan, dan serangga yang berpindah dari tanaman ke tanaman.

Tanaman kontainer yang ditanam di dalam ruangan lebih jarang menyebarkan penyakit akar. Meski begitu, hal ini masih mungkin terjadi apabila Anda menyirami tanaman secara berlebiham.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan busuk akar, yang semuanya saling berhubungan.

1. Overwatering

Pembusukan akar, serta penyakit akar lainnya dimulai ketika tanaman terlalu banyak air, dan akar tergenang air dalam tanah.

2. Drainase yang buruk

Ini diperparah ketika media tanam tidak mengalir dengan baik, memungkinkan kelebihan air menempati semua ruang pori di antara media tanam.

Drainase yang buruk diperparah ketika wadah tidak memiliki lubang drainase yang memadai, tanah pot dipadatkan, atau substrat yang salah digunakan untuk menanam tanaman Anda.

3. Kekurangan oksigen

Ketika substrat tumbuh secara konsisten tergenang air, air mengisi semua ruang pori media tanam yang mendorong keluarnya oksigen.

Tanpa oksigen, atau ketika konsentrasi oksigen di dalam tanah rendah, proses fisik seperti penyerapan nutrisi dan air serta respirasi tanaman terhenti, sehingga merugikan tanaman.

4. Proliferasi pertumbuhan jamur

Spora jamur secara alami terjadi di tanah, dan dalam campuran pot komersial. Ketika ada keseimbangan air dan oksigen yang tepat di zona akar, jumlah mereka tetap rendah, menimbulkan sedikit risiko bagi akar.

Namun, ketika tingkat air meningkat secara dramatis menyebabkan kadar oksigen turun, mereka berkembang biak, terutama selama bulan-bulan musim dingin yang lebih dingin dan dengan cepat mendatangkan malapetaka pada tanaman.

Pengobatan yang paling efektif untuk penyakit busuk akar adalah menanam kembali tanaman yang terserang di tanah dan media tanam yang baru.

Repot tanaman sesegera mungkin. Buang sebanyak mungkin tanah yang terinfeksi dengan mengocoknya dengan lembut dari akarnya dan kemudian merepoting tanaman di tanah pot yang bersih dan baru.

Anda dapat menambahkan perawatan akar yang mengandung spesies mikoriza yang bermanfaat, atau membersihkan akar yang sehat dengan bubuk belerang atau kayu manis.

Mikoriza yang bermanfaat untuk menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat bagi bakteri dan jamur yang tidak diinginkan, membunuh mereka sebelum menginfeksi tanaman Anda.

Sulfur bertindak dengan mengasamkan tanah, membuat nutrisi tertentu kurang tersedia dan pada gilirannya membatasi sumber makanan patogen.

Jika busuk akar telah menyebar secara signifikan, pilihan teraman Anda mungkin adalah membuang seluruh tanaman dan memulai dari awal.

Anda dapat mencoba membedah tanaman yang terinfeksi menggunakan alat pemotong yang disterilkan, hanya menyimpan bagian yang sehat dan memindahkannya ke tanah baru.

Jika seluruh sistem akar terganggu, ambil stek batang atau daun dari dedaunan yang sehat dan coba perbanyak tanaman baru.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/24/101000776/gejala-penyebab-dan-cara-mengatasi-busuk-akar-pada-tanaman

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke