Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

8 Tips Menanam Bibit Bunga Matahari di Rumah

JAKARTA, KOMPAS.com - Bunga matahari adalah tumbuhan semusim dari suku kenikir-kenikiran (Asteraceae) yang populer, baik sebagai tanaman hias maupun tanaman penghasil minyak.

Selain menyejukkan mata, bunga matahari juga dapat mempercantik halaman rumah dan taman, sehingga menjadi pilihan terbaik jika ingin membuat suasana yang tampak lebih menyenangkan.

Apabila kamu tertarik menanam bunga matahari, maka pastikan untuk memilih bibit yang berkualitas agar menghasilkan tanaman yang baik nantinya.

Dilansir dari Lifehack Solution, Rabu (10/11/2021), berikut ini adalah 8 tips penting menanam bibit bunga matahari di rumah.

1. Tentukan lahan yang cocok

Syarat utama agar tanaman dapat tumbuh dengan baik adalah dengan memerhatikan lahan tempat tanaman tersebut berada.

Beberapa hal yang harus kamu perhatikan dalam rangka mendukung pertumbuhan tanaman, antara lain:

• Jenis tanah dan pH

Jenis tanah yang akan digunakan menentukan kualitas tanaman. Oleh karena itu, untuk mendapatkan jenis tanah yang tepat kamu harus memastikan pH yang dibutuhkan berkisar antara 6,0 hingga 7,5.

• Keadaan lingkungan

Pilih dan kondisikan lingkungan tanaman yang baik. Untuk masa pertumbuhannya, bunga matahari sebaiknya ditanam di tempat yang teduh dan terlindung dari atap yang berpotensi roboh.


• Intensitas cahaya

Sinar matahari yang cukup dapat memaksimalkan pertumbuhan bunga matahari dengan baik.

• Kebutuhan air

Kebutuhan air yang cukup dan dengan sistem drainase yang baik merupakan dua hal yang sama pentingnya bagi pertumbuhan bunga matahari.

2. Pilih jenis bunga matahari yang akan ditanam

Sebelum memulai budidaya, ada baiknya untuk mempertimbangkan jenis bibit bunga matahari yang cocok dan mudah ditanam.

Sedangkan untuk tanaman hias. Ada beberapa jenis bunga matahari yang bisa kamu tanam, antara lain:

• Mammoth, bunga jenis ini memiliki diameter 30 cm saat mekar.

• Autumn beauty, jenis bunga ini memiliki kombinasi warna bunga oranye, merah dan cokelat dan diameter saat mekar mencapai 15 cm.

• Fiesta del sol, jenis bunga ini bercirikan warna mencolok seperti oranye dan merah dengan tinggi bunga mencapai 1 meter.

• Big smile, memiliki tinggi hanya 30 cm dan cocok untuk area sempit.

• Sunbeam, memiliki ketinggian hingga 1 meter dengan diameter.

3. Pilih bibit berkualitas baik

Setiap jenis bunga matahari memiliki bentuk biji bunga matahari yang berbeda-beda, antara lain sebagai berikut. 


• Jenis mammoth abu-abu (mammoth grey), putih dengan garis-garis hitam-cokelat dan berukuran besar.

• Jenis ratu beludru (velvet queen), memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan jenis mammoth grey.

• Jenis matahari sore (evening sun), biji ini memiliki warna yang beragam, mulai dari putih hingga hitam.

4. Menabur bibit bunga

Setelah memilih bibit bunga matahari yang tepat, langkah selanjutnya adalah menaburkannya.

Hal ini untuk memastikan pertumbuhan biji bunga matahari yang seragam ketika siap ditanam nanti jika ingin dijual. Untuk itu, kamu dapat melakukan langkah-langkah penyemaian berikut. 

• Cek suhu, bunga matahari biasanya tumbuh besar dan bisa menghasilkan bibit baru membutuhkan waktu 80-120 hari tergantung jenisnya.

Suhu agar bunga matahari dapat tumbuh dengan baik adalah sekitar 64-91 derajat Fahrenheit atau 18-33 derajat Celcius.

• Rendam bibit terlebih dahulu, bibit atau biji matahari harus direndam terlebih dahulu menggunakan pupuk organik cair dengan takaran 1 gelas untuk 10 liter air selama 6 jam.

• Keringkan dengan tisu, kamu bisa mengeringkan biji bunga matahari menggunakan tisu.

• Tempatkan bibit dalam tisu dan lipat, cara ini dapat memaksimalkan pertumbuhan tunas. Bibit yang ditanam membutuhkan waktu 11 hari untuk muncul ke permukaan tanah.

• Potong tepi kulit biji, jika dalam 2-3 hari tidak tumbuh maka kamu dapat memotong tepi biji dengan hati-hati agar tidak merusak bagian dalam biji, lalu tambahkan air agar lembap.

5. Perhatikan jarak saat menanam

Setelah menabur bibit, saat menanam bunga juga perlu memerhatikan jarak kurang lebih 45 cm, karena jarak yang agak longgar ini dapat mempercepat pertumbuhan bunga matahari.

Kamu dapat memasukkan dua bibit bunga matahari ke dalam satu lubang sekaligus. Setelah itu, tunggu 14-21 hari agar kamu tahu perkembangannya.

6. Tutupi bunga matahari dengan sebotol air mineral

Tanaman bunga matahari bisa kamu tutupi dengan gelas plastik air mineral bekas. Hal ini bertujuan untuk melindungi bunga dari kerusakan yang biasanya disebabkan oleh hujan atau bahkan tangan usil yang ingin memetik bunga matahari.

Gelas plastik dapat menjaga kelembapan bagi tanaman. Kamu hanya perlu menunggu beberapa minggu hingga tunas tumbuh.

7. Rawat bunga matahari dengan baik

Bunga matahari berumur 2 bulan harus dipupuk secara teratur agar tetap subur dan terlindung dari hama tanaman. Ketika berumur tiga bulan, tentu bunga matahari sudah memiliki kuncup.

Oleh karena itu, untuk mendapatkan bunga yang baik, kamu dapat memotong kuncup bunga yang dianggap kurang baik pertumbuhannya. Sirami bunga 2 kali sehari dan pupuk secara teratur.

8. Memotong bunga dan memanen biji bunga matahari

Setelah bunga matahari tumbuh dengan baik, kamu bisa memotong bunganya untuk dijadikan hiasan rumah dan juga menanam bibitnya. Untuk menempatkan bunga dalam vas, kamu dapat memotong batang pada sudut tertentu di pagi hari sebelum bunga sepenuhnya terbuka.

Sedangkan untuk pemanenan biji perlu diperhatikan saat kepala bunga terkulai, dan biji mulai mengering serta berubah warna menjadi cokelat.

Itulah tips sekaligus cara menanam bibit bunga matahari dengan benar. Setelah berhasil menanam bunga matahari, pastikan kamu juga merawatnya dengan baik.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/11/10/111000576/8-tips-menanam-bibit-bunga-matahari-di-rumah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke