Alasan Kucing Suka Menggigit dan Mengendus Sepatu

JAKARTA, KOMPAS.com- Bukan rahasia lagi bahwa hewan peliharaan seperti kucing dan anjing menyukai barang-barang pribadi pemiliknya, terutama sepatu.

Bahkan meskipun sepatu hilang sebelah, terkadang kucing dan anjing yang menemukannya pertama kali.

Memang, tingkah laku kucing terkadang membuat kita tertawa sekaligus kebingungan menerka arti di balik perilakunya. Ia kadang bertingkah konyol, lucu, namun juga penuh misteri.

Salah satunya kebiasaan menggigit sepatu. Lalu, mengapa kucing suka menggigit sepatu? Melansir dari Cuteness pada Rabu (13/10/2021) berikut ini alasan kucing suka menggigit sepatu.

Apakah pertanda bahwa sepatumu bau?

Indra penciuman kucing sangatlah kuat. Tak jarang ia selalu tertarik dengan bau-bau menyengat di sekitarnya.

Semakin bau suatu permukaan atau benda, semakin kucing tertarik padanya. Sepatu yang bau, misalnya, mungkin memiliki bau, termasuk feromon, dari hewan lain yang mungkin ingin dijelajahi kucing.

Menurut Carlos Siracusa, seorang dokter hewan di Penn Vet's Ryan Hospital di Philadelphia, kucingmu mungkin ingin meninggalkan pesan atau menambahkan profil aroma baru dan unik pada sepatumu.

Oleh sebab itu ia aka menggigit, mengendus, atau menempelkan tubuhnya pada sepatumu. Selain itu, bisa jadi juga ia menyukai aroma sepatumu dan membuatnya merasa tenang.

Manusia tidak memiliki indra penciuman setajam kucing atau anjing. Sistem penciuman kucing sangatlah luar biasa.

Ia memiliki 45 hingga 80 juta reseptor di hidung mereka, dibandingkan dengan manusia yang hanya memiliki 5 juta reseptor di hidungnya. Manusia cenderung menjelajahi dunia mereka melalui penglihatan dan pendengaran.

Meskipun, tentu saja, kucing menggunakan indera tersebut, mereka juga mengandalkan indera penciuman untuk membimbing mereka, melindungi mereka, dan memberi tahu mereka tentang lingkungan di sekitarnya.

Ketika kucing bertemu kucing lain, naluri dan kecenderungan alaminya adalah untuk mencium bau kucing lain.

Kadang-kadang mereka juga saling menabrakan kepala saat bertemu. Hal ini dapat melepaskan feromon dari kelenjar aroma di wajah.

Dengan begitu, kucing dapat saling merasakan suasana hati, status kesehatan, dan jenis kelamin satu sama lain.

Mereka dapat merasakan jika kucing lain dalam suasana hati yang tenang, bahagia, atau merasa agresif.

Dengan cara ini, kucing dapat melindungi diri mereka sendiri menggunakan indra penciumannya.

Kesimpulannya, kucing menggunakan indra penciumannya jauh lebih efektif daripada manusia. Penting bagi mereka untuk dapat mengendus-endus untuk mengenal lingkungan dan benda di depannya.