Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Simak, 4 Kesalahan Umum Dekorasi Rumah Menurut Desainer Interior

JAKARTA, KOMPAS.com - Mendekorasi rumah adalah hal yang penting, namun tidak mudah untuk dilakukan. Apalagi dengan banyaknya aktivitas sehari-hari yang tidak bisa ditinggalkan.

"Mendekorasi rumah itu sulit. Jika Anda tidak punya banyak waktu untuk didedikasikan, atau Anda terjebak dengan pengambilan keputusan, Anda akan berakhir dengan ruangan yang terlihat belum selesai," kata Stephanie Purzycki, CEO dan salah satu pendiri The Finish seperti dikutip dari Better Homes & Gardens, Selasa (12/10/2021).

Purzycki mengatakan, rumah yang belum selesai memiliki banyak bentuk. Ada hal-hal yang jelas, seperti dinding, lantai, dan jendela yang kosong.

"Tetapi ruangan yang belum selesai juga bisa menjadi ruangan yang tidak Anda sukai, entah itu bukan gaya Anda, atau terlalu banyak gaya, atau furniturnya tidak cukup bagus," ujarnya.

Namun demikian, sebenarnya mendekorasi rumah Anda dapat berdampak positif pada kehidupan sehari-hari.

Bagi Erin McCarthy dan Mindy Turitz, pendiri Merinda Studio Chicago, pulang ke rumah yang dirancang dengan baik di penghujung hari benar-benar tiada bandingnya.

"Kita semua membutuhkan tempat untuk beristirahat dan bersantai, berkumpul dengan teman dan keluarga, dan membuat kenangan. Menyelesaikan rumah kita, dalam beberapa hal, adalah bentuk perawatan diri yang paling utama," jelas mereka.

Berikut beberapa kesalahan dekorasi rumah yang banyak dilakukan menurut desainer interior.

1. Furnitur tidak sesuai

Desainer Bria Hammel dari Bria Hammel Interiors di Minnesota, AS mengatakan, dia dapat mengetahui kapan klien tidak meluangkan waktu untuk mengukur furnitur.


"Mengukur itu penting agar Anda tidak memiliki furnitur yang terlalu kecil di ruangan. Jika sebuah furnitur terlalu kecil, maka Anda cenderung terus mengisi ruang, membuatnya terasa berantakan," terang Hammel.

Menurut dia, memiliki furnitur dengan proporsi yang tepat di ruangan Anda membuatnya terasa direncanakan sejak awal.

2. Ruangan tidak kohesif

Begitu berada di dalam rumah, desainer interior sering melihat inkonsistensi visual antar ruangan. Bagi Purzycki, bisa jadi jelas jika seseorang telah mendekorasi rumah pada satu waktu.

"Pemilik rumah cenderung fokus pada satu ruangan pada satu waktu, daripada melihat rumah mereka secara keseluruhan," ucapnya.

"Rumah biasanya adalah ruang organik, penuh dengan harta karun dan kenangan pemilik rumah, dan terkadang furnitur kuno dan sekali pakai dari masa kuliah," imbuh Purzycki.

3. Tidak ada sentuhan personal

"Banyak rumah yang saya masuki terasa sangat steril dengan karakter minimal. Tidak ada cerita yang dipersonalisasi tentang orang-orang yang tinggal di sana," kata desainer interior Lorna Gross dari Lorna Gross Interior Design.

"Pemilik rumah telah berbelanja di toko dan katalog untuk perabotan standar, tetapi belum mempertimbangkan detail kecil yang diperlukan untuk membuat ruangan menjadi istimewa," imbuh dia.

Saran dari Gross adalah menambahkan dua hingga tiga elemen dekorasi rumah yang unik per ruangan yang sulit diduplikasi.

4. Tidak ada sentuhan akhir

Bagi desainer interior Brittany Hakimfar dari Far/Studio di Pennsylvania, AS, sentuhan akhir rumah adalah hal penting. Tapi apa yang hilang dari sentuhan akhir inilah yang membuat ruangan terasa tidak lengkap.


"Pelapis lantai, warna dinding, aksen atau detail apa pun. Bagi saya, elemen-elemen ini menjadi dasar bagi rumah yang bagus," katanya.

"Ini sangat penting. (Jadi saya perhatikan jika) mereka kehilangan seni, aksesori, perawatan jendela, dan bagian terakhir yang menyatukan semuanya," sambung Hakimfar.

https://www.kompas.com/homey/read/2021/10/12/103100276/simak-4-kesalahan-umum-dekorasi-rumah-menurut-desainer-interior

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke