Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Ciri-ciri Kucing Harus Segera Dibawa ke Dokter Hewan

JAKARTA, KOMPAS.com--Kucing dikenal sebagai hewan yang lebih suka menyembunyikan rasa sakitnya daripada menunjukkannya. Ini adalah naluri alami kucing yang tak ingin telihat lemah agar tak dimangsa.

Untuk itu sebagai pemilik kita harus tahu ciri-ciri kucing yang sedang sakit dan butuh segera dibawa ke dokter hewan untuk mendapatkan perawatan.

Daniel Rotman, Pendiri dan CEO PrettyLitter mengatakan, kita perlu tahu apakah sudah waktunya membawa kucing ke dokter hewan. 

Berikut adalah tanda-tanda kucing harus dibawa ke dokter seperti dilansir dari Reader's Digest, Rabu (29/9/2021).

1. Muntah bola rambut

Banyak orang mengira muntak bola rambut, tidaklah berbahaya dan hanyalah salah satu kebiasaan normal yang dilakukan oleh kucing.

Padahal, sebenarnya hal ini bisa menjadi alarm pertanda bahwa kamu harus membawa kucing ke dokter hewan.
“Kucing terlalu banyak mengonsumsi bulu (mis. Perawatan berlebihan karena alergi) atau ada masalah gastrointestinal dan pencernaan serta motilitas rambut melalui saluran usus terganggu (mis. Penyakit radang usus),” kata Dr. Geoff DeWire, Vet-in-Chief di PrettyLitter.

Dan meskipun itu bukan karena penyakit tertentu, kemungkinan besar masih ada alasan lain dibalik muntah bola rambut ini.
“Mungkin sudah waktunya untuk mengubah pola makan atau faktor lain di lingkungan kucing," kata Rotman.

2. Perubahan nafsu makan

Perhatikan seberapa banyak kucingmu biasanya makan. Jika nafsu makannya tiba-tiba tampak berkurang dan dia tidak makan, ini berarti ada yang tidak beres.

3. Penurunan atau kenaikan berat badan

Amati dan ukur secara rutin berat dari kucing peliharaan.



“Peningkatan berat badan atau penurunan berat badan yang tiba-tiba yang berkelanjutan dapat mengindikasikan suatu masalah,” kata Rotman.

Untuk menentukan dengan tepat apa masalahnya, mungkin ada baiknya mengunjungi dokter hewan.

Rotman menambahkan bahwa bahkan untuk kucing yang lebih tua, penambahan berat badan yang signifikan bukanlah hal yang normal.
"Kucing tidak 'secara alami' menurunkan berat badan seiring bertambahnya usia."

Selain penurunan, kamu juga harus waspada bila si pus tiba-tiba mengalami kenaikan berat badan.

Ini mungkin pertanda kucing sudah kelebihan berat badan, dan kamu harus mengatur pola diet kucing yang dikonsultasikan dengan dokter.

Seperti pada manusia, jika kucing mengalami batuk terus-menerus, ini juga bisa menjadi pertanda bahwa dia sedang tidak baik-baik saja.

“Secara khusus, batuk bisa mengindikasikan penyakit saluran napas, seperti asma," Rotman memperingatkan.

Gejalanya, kucing akan menunjukkan gestur seperti ingin muntah, namun tak ada cairan yang dikeluarkan.

Jika hal ini terjadi, segera bawa mereka ke dokter untuk mendapatkan perawatan.

5. Masalah buang air

Tanda lain yang ditunjukkan kucing adalah ketika dia tiba-tiba mengalami masalah atau penyimpangan dalam masalah buang air, baik itu buang air besar maupun kecil.
“Perilaku seperti buang air kecil di luar kotak kotoran dapat mengindikasikan infeksi saluran kemih bagian bawah atau kristal kandung kemih,” kata Rotman.

Selain itu, jika kamu lihat kucingmu tak banyak membuang air besar, ini juga pertanda bahwa pencernaannya sedang bermasalah.

6. Sakit dan nyeri

Masalah umum pada kucing, terutama saat mereka semakin tua, adalah nyeri ortopedi.
Sebuah studi tahun 2009 mengevaluasi 100 kucing domestik yang berusia lebih dari enam tahun dan melibatkan pengambilan rontgen pada semua sendi utama (misalnya bahu, lutut, siku, dll).

“Enam puluh satu persen kucing menderita osteoartritis yang signifikan di salah satu persendian utama mereka, ”kata Dr. DeWire.

Sayangnya, meskipun lazim, ini adalah sesuatu yang sulit dikenali.
“Seiring bertambahnya usia kucing, kemungkinan besar mereka menghadapi nyeri ortopedi dan kemungkinan besar tidak terlihat,” jelasnya.

Jika kamu melihat tanda-tanda yang jelas bahwa kucing sedang kesakitan, mungkin penyebabnya adalah artritis ini.

Walaupun kucing tak menunjukkannya, konsultasikan hal ini pada dokter hewan agar bisa dilakukan pemeriksaan, terutama jika kucing milikmu tak lagi muda atau kelebihan berat


badan.
“Mintalah rekomendasi suplemen sendi kepada dokter hewan untuk membantu mendukung kesehatan ortopedi kucing seiring bertambahnya usia,” Dr. DeWire menjelaskan.

Ini mungkin juga tidak akan terlihat terlalu jelas. Namun sebagai pemilik, kamu tentu tahu kebiasaan dan perilaku kucing milikmu.

Menurut Rotman, bila terlihat perubahan dalam perilakunya, seperti kebiasaan mereka merawat diri, tingkat aktivitasnya dan keceriaannyam maka sebaiknya kam konsultasikan hal ini ke dokter.
“Perubahan signifikan yang membuat Anda khawatir harus selalu diberitahukan kepada dokter hewan,” kata Rotman.


8. Gejala fisik

Kamu mungkin melihat kucing peliharaanmu mengeluarkan cairan yang berlebihan dari mata atau hidung dan juga muntah-muntah.
Jika kucingmu mengalami hal ini, jangan ragu untuk segera membawa mereka ke dokter, atau konsultasikan dulu melalui sambungan telepon. 

https://www.kompas.com/homey/read/2021/09/29/081000776/ciri-ciri-kucing-harus-segera-dibawa-ke-dokter-hewan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke