JAKARTA, KOMPAS.com - Warna hangat kini banyak digemari dan digunakan sebagai pelengkap dekorasi rumah. Adapun warna hangat terdiri dari merah, kuning, oranye, dan kuning-hijau, serta berbagai kombinasi lain dari warna-warna tersebut.
Dilansir dari The Spruce, Sabtu (11/9/2021), warna-warna hangat dikenal dapat neningkatkan adrenalin dan laju pernapasan, meningkatkan tekanan darah dan suhu tubuh, sehingga membuat Anda merasa lebih hangat. Semakin kuat warnanya, semakin intens efek hangat tersebut.
Untuk Anda yang ingin mendekorasi rumah dengan skema warna hangat, berikut beberapa tipsnya.
1. Karakteristik warna hangat
Warna-warna hangat sering mengingatkan seseorang pada sinar matahari, pasir, api, dan panas. Karena warna-warna hangat sering menambahkan "kepribadian" ke sebuah ruangan, warna-warna tersebut sempurna untuk menambahkan daya tarik pada ruangan yang polos dan dapat diseimbangkan dengan warna-warna netral.
Warna-warna hangat sering muncul seolah-olah mendekat, atau maju dalam suatu ruang. Warna-warna ini dapat membuat ruangan besar tampak lebih nyaman dan intim.
Warna hangat juga dapat membuat ruangan yang menghadap ke utara atau gelap tampak lebih terang dan lebih hangat.
2. Jangan gunakan warna hangat untuk ruangan dan gaya dekorasi ini
Karena warna-warna hangat cenderung memberi energi, Anda mungkin sebaiknya tidak menggunakan warna yang berani dan hangat sebagai warna dominan Anda di kamar tidur, ruang makan, atau area lain di mana Anda ingin menghindari rangsangan semangat.
Warna-warna hangat sering kali cocok dengan gaya dekorasi yang lebih tradisional. Jika ini adalah gaya Anda, coba gunakan warna-warna lembut dan hangat sebagai warna dominan Anda.
3. Seimbangkan dengan warna dingin
Jika skema warna Anda sangat condong ke sejumlah besar warna hangat, coba seimbangkan palet warna dengan satu atau dua warna dingin.
Untuk membuat pilihan terbaik, pilih warna di ujung yang berlawanan dari roda warna. Misalnya, seimbangkan kuning cerah dengan lilac lembut atau ungu tua.
4. Sesuaikan dengan kepribadian Anda
Meskipun kita sering ingin merasa bersemangat dan berenergi di rumah kita, palet warna hangat yang cerah mungkin tidak berfungsi dengan baik jika Anda memiliki kepribadian yang lebih pendiam atau tertutup.
Jika ini menggambarkan diri Anda, cobalah menggabungkan warna-warna hangat sebagai warna aksen dan gunakan warna yang lebih sejuk dan lembut sebagai warna dominan Anda.
5. Padukan dengan warna netral
Putih, hitam, abu-abu, dan nada netral lainnya bekerja dengan baik dalam skema warna hangat dan tergantung pada nuansa warna. Warna-warna netral ini bisa terlihat hangat atau dingin.
Warna netral yang hangat dapat menghasilkan warna dinding yang sangat baik dan menyeimbangkan warna yang lebih sejuk seperti biru, hijau, atau merah dingin.
Saat memilih warna cat hangat, pigmen cat dapat memiliki variasi halus yang dapat tampil berbeda di rumah Anda daripada di toko.
Cat dengan rona kuning atau tidak bersuara biasanya tampak hangat, tetapi perlu sedikit biaya untuk sampel cat untuk memastikan warna cat berfungsi di rumah Anda.
Ingatlah bahwa ketika bekerja dengan warna, "aturan" warna dekorasi yang disebutkan di atas sebenarnya hanyalah pedoman dan dapat berubah tergantung pada berbagai elemen, seperti pencahayaan atau desain ruang.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/09/11/172600476/tips-mendekorasi-rumah-dengan-skema-warna-hangat-agar-nyaman