Selain itu, kelinci juga dikenal lebih kalem serta minim perawatan. Kelinci tidak bersuara seperti anjing dan kucing yang terkadang suaranya bisa sangat mengganggu sehingga rumah tetap nyaman serta tenang.
Nah, bagi Anda yang tertarik merawat dan memelihara kelinci, berikut beberapa fakta tentang kelinci yang perlu diketahui, dari sejarah, ras, usia hidup, hingga perawatannya dilansir dari The Spruce Pets, Senin (6/9/2021).
Sejarah kelinci domestikasi
Kelinci peliharaan yang didomestikasi atau telah dijinakkan tidak sama dengan kelinci liar yang Anda lihat di halaman.
Oryctolagus cuniculus adalah nama latin untuk jenis kelinci peliharaan, sedangkan kelinci liar adalah Lepus sylvaticus.
Artinya, kelinci peliharaan dan kelinci liar secara teknis adalah spesies yang berbeda meski dari famili yang sama dan memiliki kekerabatan.
Selama bertahun-tahun, kelinci telah digunakan untuk diolah menjadi makanan seperti sate kelinci dan bulunya digunakan untuk berbagai kebutuhan.
Namun, sejak abad ke-19, kelinci muali dirawat sebagai hewan peliharaan yang dicintai. Pada akhir abad ke-20, kelinci mulai menjadi hewan yang biasa ditemui di rumah-rumah di seluruh Amerika dan mereka semakin populer sejak saat itu.
Karena semakin banyak orang yang memelihara hewan lucu ini, membuat perawatan terhadap kelinci meningkat dan memperpanjang usia kelinci rumahan.
Sama dengan anjing, kelinci ras mini atau kerdil cenderung hidup lebih lama daripada ras kelinci besar. Kelinci kerdil, mini lops, dan kelinci kecil lainnya biasanya mampu hidup hingga 10 tahun lebih.
Harapan usia kelinci yang panjang ini tak lain berkat kualitas perawatan yang diterima kelinci dari pemiliknya.
Nutrisi
Sama dengan hewan lainnya, kelinci juga memiliki kebutuhan nutrisi khusus dan makanan apa yang dikonsusi kelinci peliharaan berdampak langsung pada usia kelinci.
Nutrisi berjalan seiring dengan kesehatan kelinci secara keseluruhan. Apabila kelinci tidak mendapatkan vitamin, mineral, kandungan serat, dan bahan lain yang sesuai dalam makanannya, kelinci tidak akan sehat dan tidak akan mempunyai usia hidup yang panjang.
Untuk nutrisi, Anda dapat memberikan makanan khusus untuk kelinci peliharaan, jerami, dan sayuran. Beberapa makanan dan buah-buahan dapat diberikan dalam jumlah sedang.
Namun, jika makanan yang diberikan tidak seimbang, dapat membuat kelinci menjadi tidak sehat.
Kesehatan
Selain makanan, banyak hal yang berperan dalam kesehatan kelinci. Kelinci dapat terserang penyakit atau terkena parasit. Jika hal ini tidak diobati, dapat memperpendek umur kelinci.
Mempraktikkan kebersihan yang baik dengan mencuci tangan sebelum dan sesudah memegang kelinci serta membersihkan kandang secara teratur adalah cara terbaik untuk menjaga kelinci tetap sehat.
Pemeriksaan rutin dengan dokter hewan juga akan membantu mengetahui masalah apa pun yang dialami kelinci dan mencegah penyakit menjadi lebih parah.
Memandulkan atau mengebiri kelinci juga dapat membantu memperpanjang usia kelinci. Perlu diketahui, kelinci betina rentan terhadap kanker payudara dan rahim, sedangkan kelinci jantan dapat mengembangkan kanker testis.
Dengan membuat kelinci dimandulkan atau dikebiri, Anda akan secara drastis mengurangi kemungkinan kelinci terkena penyakit berbahaya tersebut dan meningkatkan peluangnya untuk berumur panjang.
Meski dapat hidup di dalam atau di luar ruangan, kelinci membutuhkan area yang luas seperti kamar tidur sendiri, mainan, dan barang untuk dikunyah.
Kelinci yang tidak mendapatkan ruang yang tepat biasanya tidak sesehat kelinci yang mendapatkan ruang cukup. Akibatnya, kelinci kemungkinan tidak memiliki umur yang panjang seperti seharusnya.
Tak hanya itu, penting juga menyediakan rumah yang tenang bagi kelinci. Stres yang berlebihan dapat menyebabkan kelinci mati.
Kelinci yang diejek oleh kucing atau anjing, dicengkeram oleh anak-anak, atau disakiti dapat menyebabkan kelinci syok dan mati.
https://www.kompas.com/homey/read/2021/09/06/180000376/ingin-memelihara-kelinci-ketahui-dulu-sejarah-usia-dan-perawatannya